Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny.D Usia 26 Tahun
G3P1Ab1Ah1 dengan Anemia Sedang di Puskesmas Pakualaman
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny.D Usia 26 Tahun
G3P1Ab1Ah1 dengan Anemia Sedang di Puskesmas Pakualaman
2017-08-05
id
Thesis
text
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator terselengaranya
sistem kesehatan secara optimal. Berdasarkan Suevey Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2012, angka kematian ibu di indonesia masih tinggi sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan
(30,3%). ANC teratur sebagai deteksi dini diharapkan dapat memberikan asuhan
yang sesuai dan terfokus untuk menangani faktor risiko tersebut.
Pernulis tertarik mengambil kasus pada pertemuan pertama ANC Ny D
umur 26 tahun dengan riwayat abortus dan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun.
Faktor risiko tersebut dapat menyebabkan terjadinya perdarahan, persalinan
prematur dan gangguan pertumbuhan janin. Pada UK 35+2
minggu ibu mengalami
anemia sedang. Risiko yang mungkin terjadi yaitu perdarahan. Sehingga perlu
mempertimbangkan komplikasi kebidanan yang dapat terjadi. Pada UK 39+2
minggu Hb 11,4 gr/dl sehingga ibu tidak mengalami anemia.
Ibu bersalin di Klinik Pratama Puri Adisty dengan persalinan normal,
persalinan ibu termasuk dalam partus presipitatus. Tidak ada komplikasi yang
terjadi pada bayi, bayi lahir spontan dengan berat 3500 gram, menangis spontan,
gerakan aktif, warna kulit kemerahan. Pada kala III dan IV tidak ada komplikasi
yang terjadi pada ibu, ibu berencana ingin menggunakan KB IUD.
Berdasarkan studi kasus yang dilakukan ditemukan adanya kesenjangan
antara praktik dengan standar asuhan kebidanan. Diharapkan untuk kedepannya
dalam memberikan asuhan secara bekesinambungan perlu ditingkatkan lagi
mengenai deteksi dini faktor risiko, supaya dapat menurunkan angka morbiditas
dan mortalitas ibu dan bayi.