Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. R dengan Anemia Ringan
di Puskesmas Tegalrejo.
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. R dengan Anemia Ringan
di Puskesmas Tegalrejo.
2017-08-05
id
Thesis
text
Anemia pada ibu hamil selama kehamilan menjadi salah satu dari faktor
resiko yang dapat menimbulkan kejadian patologis dalam persalinan, nifas dan
bayi baru lahir. Sehingga diperlukan pemantauan secara berkala yaitu dengan
asuhan berkesinambungan atau continuity of care yang dilakukan mulai dari
kehamilan, persalinan, bayi, nifas dan keluarga berencana (KB). Penulis tertarik
mengambil kasus ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo dengan responden Ny R
G3P1A1Ah1 usia 31 tahun.
Ny. R pada usia kehamilan 30+6
minggu memiliki masalah anemia ringan
dimana Hb ibu 9,45 gr%/dL. Ny. R lalu melakukan pemeriksaan Hb lagi pada saat
usia kehamilan 36+6
ibu tidak anemia lagi. Hasil tersebut menjadi evaluasi yang
baik terhadap asuhan yang diberikan selama proses kehamilan. Ibu bersalin secara
spontan di Puskesmas Tegalrejo, pendarahan dalam batas normal, ruptur perineum
derajat 2 dan dilakukan penjahitan luka perineum. Bayi mengalami BBLR.
Selama masa nifas, kunjungan nifas (KN) dilakukan sebanyak 3 kali. Ny. R tidak
memiliki keluhan berarti saat periksa dengan kondisinya normal dan memilih
menggunakan KB post plasenta.
Bayi yang dilahirkan menangis spontan, apgar score 7/8/9, dengan berat
lahir 2250 gram, panjang badan 46 cm, pemeriksaan yang dilakukan pada BBL
Ny.R sudah sesuai dengan melakukan IMD dan penanganan untuk
mempertahankan kehangatan bayi. Bayi Ny. R melakukan kunjungan neonatus
(KN) sebanyak 3 kali.
Asuhan berkesinambungan yang telah diberikan pada Ny. R dengan
masalah pertama anemia ringan dikehamilan Trisemester III tidak terjadi
komplikasi dikehamilan, persalinan, namun anemia berpengaruh terhadap janin
yang mengakibatkan BBLR pada bayi Ny. R. Asuhan kebidanan yang dilakukan
secara keseluruhan sudah baik, perlu diperbaiki perihal tentang pengkajian yang
dilakukan secara menyeluruh untuk mendeteksi dini faktor risiko. Diharapkan
untuk kedepannya dalam memberikan asuhan secara berkesinambungan melalui
deteksi dini faktor risiko dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu serta
bayi.