ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY D USIA 31
TAHUN DENGAN MULTIPARA DI PUSKESMAS GONDOMANAN
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY D USIA 31
TAHUN DENGAN MULTIPARA DI PUSKESMAS GONDOMANAN
2017-08-08
en
Thesis
text
Kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetri yang sering tidak dapat
diramalkan pada saat kehamilan. Komplikasi ini biasanya terjadi pada saat atau
sekitar persalinan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan sebuah pendekatan
yang menganggap bahwa semua kehamilan itu berisiko pada setiap ibu hamil
sehingga mereka mempunyai akses ke pertolongan persalinan yang aman dan
pelayanan obstetri yang adekuat (Simarmata et al. 2010). Salah satu akses tersebut
yaitu dengan pemberian asuhan berkesinambungan yang diharapkan mampu
mempertahankan kondisi normal ibu. Mengingat hal tersebut, penulis tertarik
untuk memberikan asuhan berkesinambungan (Continuity of Care) pada trimester
III, persalinan, nifas, BBL/neonatus, dan KB terhadap salah satu kasus yaitu Ny.
D usia 31 tahun dengan Multipara.
Pada kehamilan trimester III, ditemukan ketidaknyamanan fisiologis pada
ibu yang dapat teratasi dengan bantuan konseling. Pada umur kehamilan 41
minggu, ditemukan adanya kasus kegawatan obstetric yaitu Ketuban Pecah Dini
(KPD) yang merupakan risiko dari kehamilan multipara. Masalah ini dapat
tertangani di RSUD Jogja setelah mendapatkan surat rujukan dari Puskesmas
Jetis. Persalinan dapat berjalan spontan pervaginam tanpa ruptur, dan bayi lahir
sehat. Akan tetapi terdapat masalah pada hari ke empat bayi lahir yaitu bayi
mengalami ikterus dengan kadar bilirubin 13,6 mg%. Namun hal tersebut dapat
tertangani dalam waktu sehari dengan bantuan fototerapi. Masa nifas pada ibu
berjalan normal, ibu dan bayi sehat. Ibu telah menggunakan KB pil progestin.