ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.CR USIA 36 TAHUN DI PMB EMI NARIMAWATI

ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.CR USIA 36 TAHUN DI PMB EMI NARIMAWATI
2024-04-22
id
Thesis
text
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan
yang fisiologis tetapi dalam prosesnya terdapat kemungkinan terjadi keadaan yang
dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian,
sehingga diperlukan asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas dengan
melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal empat kali di fasilitas
kesehatan terdekat, pertolongan persalinan di tenaga kesehatan, melakukan
kunjungan neonatus, ibu pasca bersalin dan memilih alat kontrasepsi yang sesuai
pilihan sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Ny. CR merupakan salah
seorang ibu hamil yang mendapatkan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak
masa hamil hingga pemilihan kontrasepsi yang akan digunakan pada masa nifas di
PMB Emi Narimawati.
Asuhan kebidanan kehamilan Ny. CR pada Trimester III dilakukan pada
tanggal 12 Januari 2024 dan 18 Januari 2024 di PMB Emi Narimawati. Keluhan
yang dirasakan Ny. CR menjelang persalinan yaitu keluar lendir bercampur darah
serta perut mulas. Pada tanggal 21 Januari 2024 proses persalinan Ny. CR terjadi
pada usia kehamilan 39+1 minggu ditolong oleh Bidan di PMB Emi Narimawati,
proses persalinan secara spontan. Selain itu mules dan perut kenceng menjelang
persalinan merupakan keluhan fisiologis dan sebagai tanda mulainya proses
persalinan. Bayi Ny. CR lahir dengan spontan, kondisi baik, APGAR Skor 8/10/10,
BB 3400 gram, PB 49 cm, LK 34 cm, LP 33 cm, LD 32 cm, Lila 11 cm dan tidak
ditemukan kelainan fisik. Masa nifas Ny. CR berlangsung normal dengan dilakukan
kunjungan pada tanggal 26 Januari 2024, hasil pemantauan lochea dan TFU ibu
sesuai dengan masa nifas serta tidak ada tanda infeksi pada luka perineum. Ny. CR
menggunakan KB IUD pascasalin. Pemantauan neonatus dilakukan kunjungan
bersamaan dengan pemantauan nifas dengan hasil kondisi bayi Ny. CR megalami
ikterus, demam serta penurunan berat badan lebih dari 10% dari berat badan lahir
sehingga bayi dirujuk dan medapatkan perawatan selama 1 minggu di RSUD Jogja.
Secara keseluruhan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak kehamilan
Trimester III dan pada saat persalinan hingga menjadi calon akseptor KB pada Ny.
CR berjalan dengan baik. Terdapat masalah pada bayi dan telah mendapatkan
penanganan secara tepat. Diharapkan untuk ke depannya pelayanan KIA dan KB
dilakukan secara berkesinambungan kepada semua ibu hamil dan calon ibu
sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal. Saran untuk bidan agar
dapat meningkatkan asuhan berkesinambungan dengan memantau secara ketat ibu
dan janin. Apabila ibu dan janin ditemukan komplikasi dapat dilakukan tindakan
segera.
.