ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. D UMUR 25 TAHUN
G1P0Ab0AH0 DENGAN KHAMILAN NORMAL TRIMESTER III
DI KLINIK ASIH WALUYO JATI BANTUL

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. D UMUR 25 TAHUN
G1P0Ab0AH0 DENGAN KHAMILAN NORMAL TRIMESTER III
DI KLINIK ASIH WALUYO JATI BANTUL
2024-04-23
id
Thesis
text
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. D UMUR 25 TAHUN
G1P0Ab0AH0 DENGAN KHAMILAN NORMAL TRIMESTER III
DI KLINIK ASIH WALUYO JATI BANTUL
SINOPSIS
Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2019, Angka Kematian Ibu di
DIY pada tahun 2019 sebanyak 36 kasus. Kasus terbanyak terjadi di Kabupaten
Bantul dengan 13 kasus. Sedangkan AKB Provinsi DIY pada tahun 2019
sebanyak 315 kasus. Kasus kematian bayi tertinggi terletak di Kabupaten Bantul
dengan jumlah 110 kasus.1 Untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka
peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam
mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan
bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi
dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif (Continuity of Care). Ny. D Merupakan salah seorang ibu hamil
yang mendapatkan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak masa hamil hingga
pemilihan kontrasepsi yang akan digunaan pada masa nifas di Klinik Asih
Waluyo Jati.
Peneliti dalam melakukan pemeriksaan kehamilan Ny. D sebanyak 2x
pada trimester III pada usia kehamilan 35+2 minggu (10 Januari 2024) dan usia
kehamilan 38 minggu 2 hari (31 Januari 2024) pasien mengeluh nyeri punggung
bagian bawah di Klinik Asih Waluyo Jati. Persalinan pada tanggal 3 Februari
2024 di Klinik Asih Waluyo Jati secara spontan. Proses persalinan mengalami
ruptur perineum derajat II, pukul 10.30 WIB bayi lahir menangis kuat, tonus otot
dan gerakan aktif, kulit kemerahan. Jenis kelamin perempuan, dilakukan IMD,
berat badan bayi 3200 gram, PB 50 cm, LK 33 cm, LD 32 cm, LLA 12 cm. Pada
kunjungan neonatus bayi sehat dan tidak ada penyulit. Pada masa nifas dilakukan
pemantauan dan kunjungan nifas selama tiga kali tidak ditemukan masalah. Ibu
vi
berencana untuk memberikan ASI secara Eksklusif dengan bayinya. Ibu
memutuskan untuk menggunakan KB IUD.
Secara keseluruhan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak kehamilan
Trimester III hingga menjadi akseptor KB pada Ny. D berjalan dengan baik dan
tidak ditemukan adanya penyulit atau masalah baik pada ibu maupun bayi.
Diharapkan untuk ke depannya pelayanan KIA dan KB dilakukan secara
berkesinambungan kepada semua ibu hamil dan calon ibu sehingga masyarakat
mendapatkan pelayanan yang optimal. Saran untuk bidan agar dapat
meningkatkan asuhan berkesinambungan dengan cara memantau secara ketat ibu
dan janin sehingga ketika ditemukan komplikasi dapat dilakukan tindakan tepat
sesuai prosedur dan kewenangan bidan.