Asuhan Gizi Maternal pada Pasien Partus Prematurus Imminens, Polihidramnion, G3P2A0 Usia Kehamilan 34 Minggu, Diabetes Mellitus Pregestasional dalam Terapi di Ruang Instalasi Maternal dan Perinatal RSUP Dr. Sardjito

Asuhan Gizi Maternal pada Pasien Partus Prematurus Imminens, Polihidramnion, G3P2A0 Usia Kehamilan 34 Minggu, Diabetes Mellitus Pregestasional dalam Terapi di Ruang Instalasi Maternal dan Perinatal RSUP Dr. Sardjito
2023-12-19
aa
Thesis
text
Latar Belakang: Partus Prematurus Imminens (PPI) merupakan ancaman serius bagi kehamilan karena dapat menyebabkan kelahiran prematur. Polihidramnion, yang merupakan penumpukan cairan ketuban, dapat menjadi salah satu penyebabnya. Diabetes mellitus pregestasional juga dapat memperburuk kondisi ini. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) menjadi penting dalam memberikan pelayanan asuhan gizi kepada pasien dengan kondisi tersebut. Pemberian diet yang sesuai merupakan bagian penting dalam pengaturan pola makan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan mengontrol kadar glukosa darah pada ibu hamil dengan diabetes, sehingga meningkatkan potensi keselamatan hidup ibu dan janin. Tujuan: Melaksanakan asuhan gizi terstandar dan penatalaksanaan diet pada pasien partus prematurus imminens, polihidramnion, G3P2A0 usia kehamilan 34 minggu, diabetes mellitus pregestasional dalam terapi di Ruang Instalasi Maternal dan Perinatal RSUP Dr. Sardjito. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada 13-15 Juni 2023. Penelitian memanfaatkan data primer dan sekunder. Fokus studi yaitu melakukan skrining gizi, pengkajian data, menganalisis diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring evaluasi, dan konseling gizi. Penyajian data pada penelitian ini yaitu dalam bentuk narasi/tekstular dan tabel. Hasil: Hasil skrining pasien dengan form Nutritional Risk Score (NRS) Obstetrik diperoleh skor 3 sehingga pasien berisiko mengalami malnutrisi, pengkajian antropometri menunjukkan bahwa status gizi pasien yaitu gizi baik, pemeriksaan biokimia pasien diketahui bahwa kadar glukosa darah sewaktu pasien masih mengalami naik turun, perkembangan fisik/klinis pasien menunjukkan keadaan umum pasien baik, composmentis, dan vital sign (denyut nadi, respirasi, tekanan darah) terkadang tinggi dan rendah, keluhan kenceng-kenceng dirasakan berangsur membaik. Kesimpulan: Diet yang diberikan kepada pasien yaitu diet diabetes mellitus 1900 kkal dalam bentuk nasi melalui route oral dengan frekuensi makan 3x makan utama dan 2x selingan, daya terima makan pasien tergolong baik, pasien dapat memahami dan bersedia menjalankan edukasi dan konseling gizi yang telah diberikan. Kata Kunci: asuhan gizi, maternal, diabetes mellitus pregestasional