ASUHAN BERKESINAMBUNGAN (COINTUNITY OF CARE/COC) PADA NY. P USIA 26 TAHUN G1P0AB0AH0 DI PMB ROHANI WIDIYANTI PAJANGAN BANTUL TAHUN 2024

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN (COINTUNITY OF CARE/COC) PADA NY. P USIA 26 TAHUN G1P0AB0AH0 DI PMB ROHANI WIDIYANTI PAJANGAN BANTUL TAHUN 2024
2024-04-29
en
Thesis
text
SINOPSIS Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis tetapi dalam prosesnya terdapat kemungkinan terjadi keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian., sehingga diperlukan asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal 6 kali selama hamil, pertolongan persalinan di tenaga kesehatan, melakukan kunjungan neonatus, ibu pasca bersalin dan memilih alat kontrasepsi yang sesuai pilihan.Asuhan kebidanan secara berkesinambungan merupakan asuhan yang diberikan kepada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir atau neonates, serta pemilihan metode kontrasepsi atau KB secara komprehensif sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Ny P Merupakan salah seorang ibu hamil yang mendapatkan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak masa hamil hingga pemilihan kontrasepsi yang akan digunakan pada masa nifas di PMB Rohani Widiyanti. Asuhan kebidanan kehamilan Ny. P pada Trimester III dilakukan 2x dengan keluhan kenceng-kenceng yang hilang saat dibawa istirahat. Proses persalinan Ny P terjadi pada usia kehamilan 39 minggu 3 hari di PMB Rohani Widiyanti Pajangan Bantul ditolong oleh bidan, proses persalinan spontan berjalan dengan baik tetapi air ketuban sudah bercampur mekoniuml. Bayi Ny P lahir spontan BB 3400 gram, PB 48 cm dengan kondisi asfiksia sedang, sehingga dilakukan rujukan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul. Masa nifas Ny P berlangsung normal dengan dilakukan kunjungan 4x, hasil pemantauan jahitan luka perineum baik tidak ada infeksi , sedangkan pemantaun neonatus dilakukan 3x dengan hasil kondisi bayi Ny P baik. Ny P berencana memberikan ASI Ekslusif pada bayinya. Ny P memilih menggunakan metode KB jangka pendek yaitu suntik progestin 3 bulan (DMPA) sesuai pilihannya dengan alasan ingin menunda kehamilan yang tidak menggunakan alat. Secara keseluruhan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak kehamilan Trimester III hingga asuhan keluarga berencana tidak ditemukan adanya penyulit atau masalah baik pada ibu maupun bayi. Keluhan kenceng-kenceng pada trimester III, merupakan keluhan fisiologis karena Rahim mengalami ekstensi. Asuhan kebidanan berkesinambungan pada ibu hamil normal secara keseluruhan sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga perlu dipertahankan. Diharapkan untuk ke depannya pelayanan KIA dan KB dilakukan secara berkesinambungan kepada semua ibu hamil dan calon ibu sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal.