ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. N USIA 23 TAHUN G1P0AB0AH0 DI KLINIK PRATAMA KUSUMA MEDISCA

ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. N USIA 23 TAHUN G1P0AB0AH0 DI KLINIK PRATAMA KUSUMA MEDISCA
2024-04-29
en
Thesis
text
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. N Usia 23 Tahun G1P0AB0AH0 Di Klinik Pratama Kusuma Medisca Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis tetapi dalam prosesnya terdapat kemungkinan terjadi keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian, sehingga diperlukan asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas. Salah satu upaya dalam mengurangi AKI dan AKB yaitu dengan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Ny. N usia 23 Tahun G1P0Ab0Ah0 selama kehamilannya melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 8 kali, pendampingan pada Ny. N dilakukan pada saat usia kehamilan 37 minggu 4 hari di Klinik Pratama Kusuma Medisca.. Ny. N bersalin di Klinik Pratama Kusuma Medisca. dengan persalinan normal tanpa tindakan. Bayi lahir langsung menangis dan warna kulit kemerahan. By. Ny. N lahir dengan berat 3085 gram dan panjang badan 52 cm. Pada masa neonatus, bayi dilakukan perawatan dan pemantauan di rawat gabung beserta Ny. N secara intensif sehingga kondisinya selalu dalam pengawasan petugas kesehatan. Kondisi dan keadaan bayi beserta keadaan Ny. N selalu disampaikan kepada Ny. N dan keluarga. Pada masa nifas Ny. N tidak mengalami masalah. Ny. N sudah merencanakan menggunakan kontrasepsi yaitu KB IUD yang akan dilakukan 30 hari pasca persalinan atau setelah selesai masa nifas. Secara keseluruhan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak kehamilan trimester III hingga menjadi calon akseptor KB pada Ny. N berjalan dengan baik dan tidak ditemukan adanya penyulit atau masalah baik pada ibu maupun bayi. Diharapkan pelayanan KIA dan KB dilakukan secara berkesinambungan kepada semua ibu hamil dan calon ibu sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal.