GAMBARAN PROSES PERTEMUAN DALAM PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2016-2017

GAMBARAN PROSES PERTEMUAN DALAM PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2016-2017
2017-08-09
id
Thesis
text
Latar Belakang: Kelas ibu hamil merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu dan juga sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Seluruh Puskesmas Kabupaten Kulon Progo telah melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses pertemuan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif. Data penelitian yang digunakan adalah data primer dari kuesioner dan data sekunder didapatkan dari laporan kelas ibu hamil. Pengambilan sample dengan consecutive sampel dan jumlah responden 285 responden (95 Puskesmas Wates, 95 Puskesmas Panjatan II, dan 95 Puskesmas Galur II). Data dianalisis dengan analisis univariabel untuk mengetahui frekuensi dan persentase dari tiap variable. Hasil : Keikutsertaan ibu dalam kelas ibu hamil 64,9%. Jumlah pertemuan setiap kelas ibu hamil di Puskesmas Wates ≥4 kali, di Puskesmas Panjatan <4 kali, di Puskesmas Galur II ≥4 kali. jumlah peserta ibu di Puskesmas Wates >10 orang pada tahun 2016 dan ≤10 orang di tahun 2017, di Puskesmas Panjatan ≤10 orang, dan di Puskesmas Galur II tahun 2016 ≤10 orang, tahun 2017 ada yang ≤10 orang dan >10 orang. Keikutsertaan suami/ keluarga tidak terdapat di Puskesmas Panjatan II, sedangkan di Puskesmas Wates selama tahun 2016 tidak ada dan pada tahun ini terdapat satu desa yang ada, sementara itu di Puskesmas Galur II terdapat keiuktsertaan suami/ keluarga. keikutsertaan kader pada tiap kelas ibu hamil hanya terdapat di Puskesmas Wates. Materi, media, dan metode pembelajaran yang digunakan pada kelas ibu hamil telah sesuai pedoman Kemenkes. Kesimpulan: Belum semua ibu tahu dan ikut serta dalam kelas ibu hamil. Jumlah pertemuan, jumlah peserta ibu, keikutsertaan suami/ keluarga, dan keikutsertaan kader pada tiap kelas ibu hamil ada yang sesuai dan tidak sesuai pedoman Kemenkes, sedangkan materi, media, dan metode pembelajaran yang digunakan pada kelas ibu hamil telah sesuai pedoman Kemenkes.