ASUHAN GIZI PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V on HEMODIALYSIS DAN ANEMIA DI RUANG C2 RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA

ASUHAN GIZI PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V on HEMODIALYSIS DAN ANEMIA DI RUANG C2 RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA
2023-12-12
id
Thesis
text
ASUHAN GIZI PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V on HEMODIALYSIS DAN ANEMIA DI RUANG C2 RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA Beautifa Syaftia1, Isti Suryani2, Slamet Iskandar3 123Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta Jl. Tata Bumi No. 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 (email: beautifasyaftia03032000@gmail.com) ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit gagal ginjal kronik (GGK) termasuk salah satu penyakit ginjal yang paling berbahaya. Penyakit ginjal merupakan penyakit tidak menular, namun dapat menyebabkan kematian. Penyakit GGK merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalensi dan insidensi gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi. Terapi gizi merupakan bagian dari perawatan penyakit dan kondisi klinis yang harus diperhatikan agar pemberian diet pasien harus sesuai dengan fungsi organ, kemudian harus dievaluasi. Penatalaksanaan gizi pada penyakit GGK bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup, menurunkan morbiditas dan mortalitas serta memperlambat progresivitas penyakit ginjal. Oleh karena itu perlu adanya penatalaksanaan dengan proses asuhan gizi terstandar pada pasien Chronic Kidney Disease Stage V on Hemodialysis di Ruang C2 RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Tujuan: Mampu melaksanakan asuhan gizi klinik pada pasien Chronic Kidney Disease Stage V on Hemodialysis dan anemia di Ruang C2 RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Subjek penelitian adalah pasien Chronic Kidney Disease Stage V on Hemodialysis. Fokus studi yaitu melakukan skrining gizi, asesmen gizi, menegakkan diagnosis gizi, melakukan intervensi, serta melakukan monitoring dan evaluasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu tabulasi dan narasi. Hasil: Skrining gizi dengan menggunakan formulir MNA diperoleh hasil bahwa pasien berisiko malnutrisi, sehingga dilakukan skrining lanjutan menggunakan formulir SGA. Setelah dilakukan pengkajian gizi, pasien diintervensi. Hasil monitoring dan evaluasi yaitu terjadi peningkatan asupan pasien selama 3 hari masa intervensi. Asupan pasien meingkat menjadi >80%. Pasien juga diberi edukasi gizi terkait dengan penyakit yang dialami menggunakan metode tanya jawab dan media leaflet. Kesimpulan: Pentingnya dilakukan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada pasien Chronic Kidney Disease Stage V on Hemodialysis dan anemia untuk memperbaiki kualitas hidup, menurunkan morbiditas dan mortalitas serta memperlambat progresivitas penyakit ginjal. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis, Anemia, Asuhan Gizi