ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. E USIA
23 TAHUN G1P0AB0 DI PMB WIDYA PURI
HANDAYANI

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. E USIA
23 TAHUN G1P0AB0 DI PMB WIDYA PURI
HANDAYANI
2024-04-24
en
Thesis
text
Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2019, Angka Kematian Ibu di
DIY pada tahun 2019 sebanyak 36 kasus. Kasus yang terjadi di Kabupaten
Sleman dengan 8 kasus. Sedangkan AKB Provinsi DIY pada tahun 2019 sebanyak
315 kasus. Kasus kematian bayi di Kabupaten Sleman dengan jumlah 62 kasus.1
Untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan
khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada
masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat
menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah
melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care).
Ny. E Usia 23 Tahun G1P0AB0 selama kehamilannya ia melakukan
pemeriksaan ANC sebanyak 10 kali namun pendampingan mulai dilakukan pada
saat usia kehamilan 37
+4 minggu di PMB Widya Puri Handayani. Selama
kehamilan tidak ditemukan komplikasi pada ibu dan janin hanya saja Ny. E
mengalami beberapa ketidaknyamanan selama kehamilan berupa pinggang pegal
dan sering buang air kecil penatalaksanaan mengatasi ketidaknyamanan itu. Ny. E
bersalin di PMB Widya Puri Handayani dengan persalinan normal pada hari
Senin, 19 Januari 2024. Tidak ada komplikasi yang terjadi pada bayi. Pada kala
III dan IV tidak ada komplikasi. Bayi lahir spontan tanggal 19 Januari 2024 pukul
13.14 WIB berjenis kelamin laki-laki dengan berat 3415 gram, panjang badan 48
cm dan lingkar kepala 34 cm. Bayi Ny. E menyusu dengan kuat, berat badan bayi
dan terus mengalami peningkatan walaupun pada 7 hari pertama belum
mengalami peningkatan yang terlalu signifikan. Pada masa nifas, Ny. E
melakukan kunjungan nifas lengkap. Setelah dilakukan pengkajian tentang
keputusannya memilih kontrasepsi, Ibu baru akan datang ke bidan praktik untuk
melakukan konsultasi lebih lanjut tentang alat kontrasepsi dan akan berdiskusi dulu dengan suami. Maka dari itu, penatalaksanaan yang diberikan kepada Ibu
yaitu menganjurkan Ibu untuk menggunakan metode kontrasepsi berupa kondom.