ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.L UMUR 22 TAHUN DARI
MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DENGAN
FAKTOR RISIKO KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI
PUSKESMAS SUNGAI SELAN KABUPATEN BANGKA TENGAH

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.L UMUR 22 TAHUN DARI
MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DENGAN
FAKTOR RISIKO KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI
PUSKESMAS SUNGAI SELAN KABUPATEN BANGKA TENGAH
2024-04-25
en
Thesis
text
Faktor risiko pada ibu hamil bila tidak dideteksi secara dini atau
ditindaklanjuti segera dapat menyebabkan kemungkinan risiko atau bahaya bila
terjadi komplikasi pada persalinan yang dapat menyebabkan kematian atau
kesakitan pada ibu dan bayinya. Sehingga diperlukan pemantauan secara berkala
yaitu dengan asuhan berkesinambungan atau Continuity of Care yang dilakukan
mulai dari kehamilan, persalinan, bayi, nifas dan keluarga berencana. Salah satu ibu
hamil dengan faktor risiko yaitu kekurangan energi kronik (KEK) di Puskesmas
Sungai Selan Bangka Tengah.
Kontak pertama dilakukan Tanggal 12 Januari 2024 pukul 10.00 WIB. Ibu
mengatakan saat ini hamil anak ke 2 dengan riwayat kehamilan terdahulu anak 1
tahun 2020, usia kehamilan 40 minggu, ibu melahirkan normal di klinik Bidan, jenis
kelamin perempuan dengan berat badan 3000 gram. Passca bersalin ibu
menggunakan alat kontrasepsi suntik dan pil KB. Saat ini ibu hamil 33 minggu
dengan berat badan 45 kg tinggi badan 155 cm nilai IMT ibu adalah 18,7 cm dan
LILA ibu 23,0cm, dalam hal ini ibu dikategorikan KEK berdasarkan hasil
pengukuran LILA. Kontak kedua dilakukan pada tanggal 05 Februari 2024 saat usia
kehamilan 36 minggu 3 hari dengan keluhan bagian perut bawah sakit sampai ke
punggung. Tanggal 20 Februari 2024 pukul 17.00 WIB, usia kehamilan 38 minggu
ibu menghubungi penulis dan mengeluh perut terasa kencang dan teratur serta
keluar lendir darah dari jalan lahir, penulis menganjurkan ibu segera ke Puskesmas
Sungai Selan untuk dilakukan pemeriksaan karena kemungkinan ibu sudah akan
melahirkan. Sampai di puskesmas ternyata sudah pembukaan delapan. Bayi lahir
pada tanggal 20 Februari 2024 pukul 18.30 WIB, bayi menangis kuat, warna kulit
kemerahan, gerak otot aktif, jenis kelamin laki-laki, berat lahir 2750 gram, panjang
lahir 48 cm, langsung dilakukan IMD ± 60 menit, ibu dan bayi normal tidak terdapat
komplikasi. Pada masa nifas dilakukan pengkajian nifas selama tiga kali dan tidak
vi
ada penyulit ataupun masalah. Pengkajian neonatal juga tidak ada penyulit ataupun
masalah pada bayi. Pada kunjungan KF4 ibu memutuskan menggunakan
kontrasepsi pil karena sudah merasa cocok.
Asuhan berkesinambungan telah diberikan pada Ny.L dengan faktor risiko
kekurangan energi kronik (KEK) hingga kontrol KB dan selesai masa nifasnya
sehingga ibu tidak mengalami komplikasi. Keadaan ibu dan bayi dalam batas
normal tidak didapatkan adanya masalah yang patologis. Harapan setelah dilakukan
asuhan berkesinambungan ini adalah dilakukannya asuhan berkesinambungan
dengan melibatkan SDM terkait sehingga ibu hamil yang memiliki faktor risiko
mendapatkan pelayanan yang menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan