ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY R
UMUR 24 TAHUN G1P0A0Ah0 DENGAN KEK DAN ANEMIA
DI UPTD PUSKESMAS KOBA BANGKA TENGAH

ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY R
UMUR 24 TAHUN G1P0A0Ah0 DENGAN KEK DAN ANEMIA
DI UPTD PUSKESMAS KOBA BANGKA TENGAH
2024-04-23
en
Thesis
text
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny R Umur 24 tahun
G1P0A0Ah0 dengan KEK dan Anemia di UPTD Puskesmas Koba
Bangka Tengah
Penelitian Kaoru Uno tahun 2016 menyebutkan bahwa Wanita kurus
juga lebih sering mengalami anemia (P=0,038, kurus 39,3%, berat badan
normal 24,7%, kelebihan berat badan 0%) dan memiliki rata-rata hemoglobin
(Hb) yang lebih rendah (P=0,021, kurus 11,3 g/dL, berat badan normal 11,6
g/dL , kelebihan berat badan 12,1 g/dL) dan kadar hematokrit (Hct) (P=0,025,
berat badan kurang 33,7%, berat badan normal 34,3%, kelebihan berat badan
36,0%). Asupan protein, zat besi, magnesium, dan asam folat mereka lebih
rendah daripada wanita dengan berat badan normal dan kelebihan berat badan.
Ny S merupakan hamil kedua yang mengalami KEK dan Anemia.
Pada kunjungan ANC Trimester 3, Ibu mengalami anemia dengan kadar
Hb 10 gr%. Pada tanggal 4 Februari 2023 Ibu bersalin di RS Kasih Ibu dengan
cara induksi karena ibu mengalami Kala 1 lama. Selama nifas ibu mengalami
lecet pada puting susu sehingga mengalami gangguan dalam menyusui, namun
setelah diberikan asuhan masalah teratasi. Bayi lahir dengan berat badan
normal 3100 gram. Ibu memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi
suntik 3 bulanan (progestin).
Asuhan kebidanan persalinan di RS Abu Hanifah Koba 5 Februari 2024
jam 12.46 WIB. Ibu sebelumnya datang ke Puskesmas Koba namun dirujuk
ke RS karena mengalami Kala 1 lama (pembukaan 2 selama 12 jam, padahal
ibu sudah mengalami kesakitan setiap kali ada his). Kemudian atas advise
Dokter Ny R, dilakukan induksi persalinan dengan menggunakan obat pacu
melalui infus dimulai tanggal 5 Februari 2024 jam 22.00 WIB . Setelah infus
kedua, pada pukul 23.45 WIB bayi lahir spontan dan menangis segera setelah
lahir. Ny R setelah melahirkan dalam kondisi sehat, BBL 3200gr, dan
mendapat jahitan pada jalan lahir. Pemantauan persalinan dan nifas pertama
vi
dilakukan dengan media whatsapp.
Asuhan kebidanan nifas pada Ny. R dilakukan pada hari ke 7 post
partum tanggal 12 Februari 2024. Ibu mengatakan puting susu lecet dan
merasakan nyeri pada saat menyusui. Data obyektif menunjukkan keadaan
umum baik, tanda-tanda vital normal. Pemeriksaaan fisik mata: Konjungtiva
merah muda, sclera putih, Payudara: Payudara simetris, putting kanan dan kiri
menonjol, puting susu kanan lecet dan kemerahan, areola hiperpigmentasi,
ASI keluar dari kedua payudara, Abdomen: TFU 3 jari di bawah pusat,
kontraksi uterus keras, genetalia: lochea sanguenolenta, tidak berbau busuk,
terdapat luka pada perineum, kering dan baik. Setelah dikaji saat ibu
menyusui, posisi bayi kurang tepat, sehingga bayi sering kali melepas
mulutnya saat menetek. Ibu diberi konseling tentang tehnik menyusui yang
benar dan mempraktekkan langsung. Ibu berniat akan memberi ASI saja
sampai usia bayi 6 bulan dan akan dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun.
Jahitan perineum Ny R, sudah kering dan Ny R tidak merasa nyeri lagi. Ibu
mengatakan masih mengeluarkan darah nifas berupa bercak-bercak
kecoklatan.
Asuhan kebidanan bayi baru lahir dan neonatus. Bayi lahir spontan,
menangis kuat, pada tanggal 5 Februari 2024 pukul 23.45 WIB, jenis kelamin
laki-laki, berat badan 3200 gram, panjang badan 50 cm , lingkar kepala 35 cm.
Bayi lahir menangis segera setelah lahir. Bayi membutuhkan tata laksana
perawatan neonatal esensial. Penatalaksanaan bayi baru lahir dalam keadaan
sehat usia 1 jam yaitu memberikan injeksi vitamin K 1 mg, salep mata
oxytetracycline 1%, kemudian 1 jam setelah suntik vitamin K diberikan
imunisasi HB0. Bayi diberikan ASI secara on demand dan dilakukan
pemantauan tanda bahaya, mendapatkan hasil selama pendampingan bayi
dalam keadaan sehat tanpa tanda bahaya dan komplikasi.
Asuhan keluarga berencana pada 18 Maret 2024, ibu mendapat izin dari
suami untuk memakai KB suntik 3 bulan yang di anggap paling efektif dan
nyaman oleh ibu. Ibu mengatakan saat ini masih menyusui bayinya secara on
vii
demand dan akan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Ibu sudah
diberikan penjelasan terkait cara kerja, efektivitas, efek samping, dan
kunjungan ulang tiap 12 minggu. Selama pendampingan ibu tidak mengalami
komplikasi atau tanda bahaya.
Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil ke 2 dengan KEK berisiko
mengalami anemia dalam kehamilan. Pada persalinan mengalami Kala I lama
sehingga persalinan dilakukan dengan cara induksi. Asuhan kebidanan
berkesinambungan telah dilakukan, secara keseluruhan tidak ada tanda bahaya
atau komplikasi yang terjadi. Ibu dan bayi yang didampingi dalam keadaan
sehat dan diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga