RASIO PREVALENSI PENDAPATAN RENDAH TERHADAP STATUS
GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS PUNDONG
KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017
RASIO PREVALENSI PENDAPATAN RENDAH TERHADAP STATUS
GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS PUNDONG
KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017
2017-08-12
id
Thesis
text
Secara nasional prevalensi berat kurang pada balita tahun 2013 sebesar 19,6 %
meningkat dibanding tahun 2010 (17,9%). Di Yogyakarta Persentase status gizi
kurang tertinggi berada di Kabupaten Bantul (10,8 %) dan berada di Puskesmas
Pundong (15,59 %). Faktor kemiskinan dan pendapatan keluarga dapat
mempengaruhi status gizi pada anak. Padahal kemiskinan di Yogyakarta
mengalami penurunan sejak tahun 2006 namun status gizi kurang pada balita tidak
mengalami penurunan yang signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui besar rasio prevalensi pendapatan rendah terhadap status gizi kurang
pada balita di Wilayah Puskesmas Pundong Kabupaten Bantul Tahun 2017.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional.
Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pundong Tahun 2017. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cluster sampling dan
didapatkan sampel sejumlah 205. Analisis data menggunakan uji chi-square test.
Hasil penelitian, prevalensi status gizi kurang balita sebanyak 23 (11,2%) dan gizi
baik sebanyak 182 (88,8 %). Pada uji statistic didapatkan Rasio Prevalensi (RP)
sebesar 3,7 (RP>1). Hal ini berarti pendapatan orang tua yang rendah berpeluang
memiliki kejadian status gizi kurang pada balita 3,7 kali lebih besar daripada orang
tua yang berpendapatan tinggi di wilayah Kerja Puskesmas Pundong Kabupaten
Bantul Tahun 2017. Kesimpulan, pendapatan orang tua balita yang rendah
berpeluang lebih besar untuk memiliki balita dengan status gizi kurang.