ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY S UMUR 42
TAHUN G3P2A0 DENGAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI
DI PMB KUNTARI PAMPANG PALIYAN GUNUNGKIDUL

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY S UMUR 42
TAHUN G3P2A0 DENGAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI
DI PMB KUNTARI PAMPANG PALIYAN GUNUNGKIDUL
2024-04-27
en
Thesis
text
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan
yang fisiologis tetapi dalam prosesnya terdapat kemungkinan terjadi keadaan yang
dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian.,
sehingga diperlukan asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas dengan
melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal 4 kali selama hamil,
pertolongan persalinan di tenaga kesehatan, melakukan kunjungan neonatus, ibu
pasca bersalin dan memilih alat kontrasepsi yang sesuai pilihan.Asuhan kebidanan
secara berkesinambungan merupakan asuhan yang diberikan kepada masa
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir atau neonates, serta pemilihan metode
kontrasepsi atau KB secara komprehensif sehingga mampu untuk menekan AKI
dan AKB. Ny.S Merupakan salah seorang ibu hamil yang mendapatkan asuhan
kebidanan berkesinambungan sejak masa hamil hingga pemilihan kontrasepsi yang
akan digunakan pada masa nifas di PMB Kuntari Paliyan Gunungkidul.
Asuhan kebidanan kehamilan Ny S pada Trimester III dilakukan 4x dengan
satu kali keluhan kenceng-kenceng. Proses persalinan Ny S terjadi pada usia
kehamilan 39 minggu 4 hari di PMB Kuntari, proses persalinan secara normal
spontan berjalan dengan lancar dan tidak ada penyulit.. Bayi Ny S lahir spontan
dengan kondisi baik, BB 3200 gram, PB 40 cm, dan tidak ditemukan kelainan fisik.
Masa nifas Ny S berlangsung normal dengan dilakukan kunjungan 2x, hasil
pemantauan nifas baik dan tidak ada tanda infeksi, sedangkan pemantaun neonatus
dilakukan 2x dengan hasil kondisi bayi Ny S baik. Ny S berencana memberikan
ASI Ekslusif pada bayinya. Ny S memilih menggunakan metode KB IUD sesuai
pilihannya dengan alasan ingin KB jangka panjang.
Secara keseluruhan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak kehamilan
Trimester III hingga asuhan keluarga berencana tidak ditemukan adanya penyulit
vi
atau masalah baik pada ibu maupun bayi. Keluhan kenceng-kenceng bagian bawah
pada kehamilan trimester III, merupakan keluhan fisiologis karena munculnya his
palsu pada trimester III. Asuhan kebidanan berkesinambungan dengan faktor
resiko usia diatas 35 tahun dan jarak kehamilan lebih dari 10 tahun secara
keseluruhan sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga perlu dipertahankan.
Diharapkan untuk ke depannya pelayanan KIA dan KB dilakukan secara
berkesinambungan kepada semua ibu hamil yang memiliki faktor resiko dan calon
ibu sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal