SUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. W USIA 36 TAHUN G2P1AB0AH1 DENGAN FAKTOR RISIKO USIA >35 TAHUN DAN TAKSIRAN BERAT JANIN BESAR DI PMB ANITA NOVIYANTI

SUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. W USIA 36 TAHUN G2P1AB0AH1 DENGAN FAKTOR RISIKO USIA >35 TAHUN DAN TAKSIRAN BERAT JANIN BESAR DI PMB ANITA NOVIYANTI
2024-04-22
en
Thesis
text
Kehamilan risiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor risiko yang dapat mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa ibu dan janin. Kehamilan resiko tinggi akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang di kandungan selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal. Pada trimester tiga ini Ny. W rutin melakukan pemeriksaan ANC di PMB dan RS serta melakukan USG dengan dokter kandungan. Keluhan yang paling sering dirasakan ibu adalah sering nyeri punggung. Ny. W melahirkan secara SC pada usia 37 minggu 2 hari di RSUD Abu Hanifah dengan bayi lahir normal dengan berat 3.400 gram panjang badan 49 cm dan sehat. Sebelum melahirkan dokter dan bidan telah memberi informasi mengenai penggunaan alat kontrasepsi pasca salin yakni pemasangan alat kontrasepsi AKDR, Ny. W telah menyetujui dan Ny. W saat ini telah menjadi akseptor KB AKDR. Ny. W dirawat di RS selama 3 hari dan selama masa nifas melakukan kunjungan ke rumah Ny. W sebanyak 3 kali. Masa nifas Ny. W tidak terjadi komplikasi atau masalah. Kesimpulan masalah dari asuhan ini adalah ibu hamil usia brisiko >35 tahun dan jarak kehamilan >10 tahun. Berdasarkan kriteria hamil berisiko Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR), faktor-faktor yang dimiliki ibu memiliki jumlah skor 10 yaitu Kehamilan Risiko Tinggi (KRT). Skor kecemasan dalam skala HARS menunjukkan skor 8 (<14 sehingga tergolong tidak cemas). Pemberian KIE dari bidan dan dukungan keluarga menjadikan ibu merasa lebih tenang. Asuhan kebidanan berkesinambungan secara keseluruhan sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga perlu dipertahankan.