PENERAPAN PENYULUHAN METODE DEMONSTRASI DAN VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PRAKTIK PEDAGANG TENTANG HYGIENE SANITASI MAKANAN JAJANAN DI KAMPUS POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

PENERAPAN PENYULUHAN METODE DEMONSTRASI DAN VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PRAKTIK PEDAGANG TENTANG HYGIENE SANITASI MAKANAN JAJANAN DI KAMPUS POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2018-01-17
en
Thesis
text
Pengamanan makanan dan minuman diselenggarakan guna melindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan mengenai standar dan persyaratan kesehatan. Kemungkinan kontaminasi tersebut dapat terjadi dari cara menjajakan dan menyajikannya, terutama yang berkaitan dengan hygiene sanitasi makanan jajanan Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah melalui promosi kesehatan. Salah satu cara promosi kesehatan adalah dengan melakukan penyuluhan menggunakan media demonstrasi dan video. Mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode demonstrasi dan video terhadap peningkatan praktik pedagang tentang hygiene sanitasi makanan jajanan di sekitar Kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan rancangan “One Group Pretest Posttest. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2018. Subjek penelitian adalah semua pedagang makanan jajanan yang terdapat di sekitar kampus. Sampel diambil dengan System Random Sampling. Untuk analisis analitik uji normalitas data menggunakan uji Shapiro Wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metode demonstrasi dan video berpengaruh terhadap peningkatan praktik penjamah makanan Setelah diuji dengan paired t-test nilai sig (2-tailed) adalah 0.000 (p<0.05). Untuk perbedaan signifikan antara kelompok demosntrasi dan video tidak terdapat perbedaan bermakna setelah diuji dengan independen t-test nilaisig (2-tailed) adalah 0.180 (p>0.05). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara metode demonstrasi dan video terhadap praktik pedagang tentang hygiene sanitasi makanan jajanan. Disarankan Sebaiknya media yang digunakan dalam penyuluhan lebih banyak menggunakan pancaindera mata karena dengan melihat responden bisa lebih banyak mengingat apa yang disampaikan dari pada mendengarkan. Kata Kunci : hygiene sanitasi makanan jajanan, penyuluhan, demonstrasi, video, praktik