PENGARUH PIJAT BALITA TERHADAP KUALITAS TIDUR BALITA
STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAPTOSARI
GUNUNGKIDUL

PENGARUH PIJAT BALITA TERHADAP KUALITAS TIDUR BALITA
STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAPTOSARI
GUNUNGKIDUL
2024-05-20
en
Thesis
text
Latar Belakang: Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius yang di
hadapi Indonesia. Prevalensi stunting Gunungkidul yaitu 23,5% masih di atas
target Menteri Kesehatan Indonesia Tahun 2024 yaitu 14%. Salah satu program
yang telah dilaksanakan pemerintah yaitu program gizi PMT (Pemberian
Makanan Tambahan) sesuai dengan kerangka intervensi gizi spesifik. Hal tersebut
belum signifikan menurunkan angka stunting, maka pentingnya intervensi tidak
hanya fasilitas dari luar tetapi juga dari dalam tubuh (fisiologis). Salah satu
intervensi dari dalam tubuh adalah intervensi pijat dimana dimungkinkan pijat
dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta menurunkan kortisol.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pijat balita terhadap kualitas tidur
balita pada balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Saptosari
Metode Penelitian: Jenis penelitian quasi eksperimen dengan pretest-postest with
control group design. Total ampel sebanyak 32 responden yaitu balita dengan
kondisi sehat tidak memiliki riwayat penyakit pneumonia dan penyakit kronis
lainnya serta balita yang tidak memiliki kebiasaan pijat balita tiap minggu.
Analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square.
Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat frekuensi
kualitas tidur balita stunting sebelum dan sesudah dilakukan pijat balita secara
statistic ditunjukkan dengan hasil p-Value = 0,021 (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh dalam pemberian pijat balita terhadap kualitas
tidur balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Saptosari Gunungkidul 2024
Kata Kunci: Stunting, Pijat Balita, Kualitas Tidur, Kortisol