HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV DAN AIDS DENGAN KEPATUHAN TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA REMAJA DENGAN HIV DAN AIDS DI YOGYAKARTA

2024-05-16

en

Thesis

text

Latar belakang: HIV dan AIDS masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Indonesia mulai mengimplementasikan program untuk mengatasi kenaikkan kasus HIV dan AIDS dengan edukasi tentang HIV dan AIDS, menyediakan layanan untuk pemeriksaan, dan memberikan terapi Antiretroviral kepada masyarakat yang sudah terinfeksi, serta memastikan kepatuhan terapi. Daerah Istimewa Yogyakarta menempati urutan ke-12 nasional dengan jumlah kasus HIV dan AIDS terbanyak di Indonesia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan terapi Antiretroviral pada remaja dengan HIV dan AIDS di Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis korelatif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2024. Populasi penelitian ini adalah remaja usia 15-24 tahun di Yogyakarta. Sampel dengan jumlah 46 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik, tingkat pengetahuan, dan kepatuhan terapi. Analisis data Chi-Square, Somers’ D, dan regresi logistik. Hasil Penelitian: Terdapat hubungan antara umur (p=0,003), tempat tinggal (p=0,008), riwayat keluarga (p0,000), dan tingkat pengetahuan (p=0,000). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,383), pendidikan saat ini (p=0,805), pekerjaan (p=0,068), status PMO, jalur penularan (p=0,361), lama terinfeksi HIV dan AIDS (p=0,338), dan lama terapi antiretroviral (p=0,338) dengan kepatuhan terapi Antiretroviral pada remaja dengan HIV dan AIDS di Yogyakarta. Riwayat keluarga merupakan faktor paling berpengaruh terhadap kepatuhan terapi Antiretroviral pada remaja dengan HIV dan AIDS di Yogyakarta (OR=44.601;CI=2.991-665.125, p=0,006). Kesimpulan: Faktor riwayat keluarga merupakan faktor paling berpengaruh terhadap kepatuhan terapi Antiretroviral pada remaja dengan HIV dan AIDS di Yogyakarta Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, HIV dan AIDS, Kepatuhan Terapi Antiretroviral, remaja dengan HIV dan AIDS