Hubungan Anemia Ibu Hamil Dengan Kejadian AsfiksiaNeonatorum
Di Rsud Wonosari Gunungkidul Tahun 2015
Hubungan Anemia Ibu Hamil Dengan Kejadian AsfiksiaNeonatorum
Di Rsud Wonosari Gunungkidul Tahun 2015
2017-09-05
id
Thesis
text
Asfiksia neonatorum merupakan penyebab terbesar kematian bayi baru lahir di
Indonesia yaitu sebesar 37%. Kasus kematian neonatal di DIY tahun 2012 terjadi
sebanyak 311 kasus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 241
kasus, dengan penyebab kematian terbanyak disebabkan karena asfiksia dan
BBLR. Kabupaten yang memiliki angka kematian neonatal yang disebabkan
asfiksia paling tinggi adalah Kabupaten Gunungkidul. Anemia ibu hamil
merupakan salah satu faktor risiko asfiksia neonatorum. Angka kejadian anemia
pada ibu hamil di Kabupaten Gunungkidul mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya yaitu dari 14,51% meningkat menjadi 14,97 %. Penelitian ini untuk
mengetahui hubungan anemia ibu hamil dengan kejadian asfiksia neonatorum di
RSUD Wonosari Gunungkidul tahun 2015. Jenis penelitian observasional analitik,
dengan desain case contol. Subjek penelitian terdiri dari kelompok kasus yaitu
bayi baru lahir dengan asfiksia neonatorum dan kelompok kontrol yaitu bayi baru
lahir yang tidak asfiksia neonatorum dari bulan Januari–Desember 2015. Jumlah
sampel 152 bayi baru lahir terdiri dari 76 kelompok kasus dan 76 kelompok
kontrol. Pengumpulan data lapangan diambil dari data sekunder yaitu register ibu
bersalin dan rekam medis dari Januari–Desember 2015. Analisis data
menggunakan distribusi frekuensi, chi-square, odd ratio dan regresi logistik.
Proporsi ibu hamil dengan anemia yang melahirkan bayi dengan asfiksia
neonatorum sebesar 44,7%, sedangkan yang tidak asfiksia neonatorum sebesar
21,1%. Hasil analisis menunjukan bahwa anemia ibu hamil berpeluang 3,2 lebih
besar untuk terjadi asfiksia neonatorum (p=0.001; 95%CI:1.581-6.793).
Preeklamsia berpeluang terjadi asfiksia neonatorum 2,5 lebih besar (p=0.029;
95%CI: 1,102- 5,954). Hasil analisis multivariat menunjukan anemia ibu hamil
lebih berpengaruh terhadap kejadian asfiksia neonatorum.