PENERAPAN TERAPI MUSIK KERONCONG PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SEMBODRO RSJ GRHASIA
PENERAPAN TERAPI MUSIK KERONCONG PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SEMBODRO RSJ GRHASIA
2024-05-14
id
Thesis
text
Latar belakang: Halusinasi adalah salah satu gejala yang sering dialami oleh pasien gangguan jiwa berat. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan halusinasi pendengaran diantaranya yaitu dengan cara menghardik, memotivasi untuk rutin minum obat, bercakap-cakap, terapi aktivitas kelompok, dan juga dengan cara relaksasi. Penggunaan terapi musik pada pasien halusinasi bertujuan untuk mengurangi stress atau kecemasan yang dapat memicu timbulnya halusinasi. Terapi musik merupakan terapi dengan cara mendengarkan musik yang dapat menimbulkan rasa tenang. Musik keroncong merupakan salah satu musik yang dapat digunakan sebagai terapi karena memiliki irama yang lembut dan alunan tempo yang lamban sehingga dapat membuat pendengarnya tenang dan tenggelam bersama alunan musik tesebut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi musik keroncong pada pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan perbandingan 2 pasien yang memiliki masalah keperawatan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran.
Hasil: Hasil penelitian penerapan terapi musik keroncongan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori setelah dilakukan tindakan selama 3 kali pertemuan berturut-turut yaitu gangaun halusinasi menurun dari tigkat berat ke sedang serta pasien merasas tenang.
Kesimpulan: Adanya pengaruh terapi musik keroncong pada pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Terapi musik keroncong terbukti efektif dalam mengurangi gangguan halusinasi serta memberikan efek tenang.
Kata kunci: halusinasi pendengaran, terapi musik, musik keroncong