Penggunaan Kontrasepsi Pil Kombinasi sebagai Faktor Risiko Kejadian
Preeklamsia/Eklamsia pada Ibu Bersalin di DIY Tahun 2015
Penggunaan Kontrasepsi Pil Kombinasi sebagai Faktor Risiko Kejadian
Preeklamsia/Eklamsia pada Ibu Bersalin di DIY Tahun 2015
2017-09-05
id
Thesis
text
Preeklamsia/eklamsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di
Indonesia. Kematian ibu akibat preklamsia/eklamsia di DIY mengalami
peningkatan yaitu dari 22,4% pada tahun 2012 menjadi 30,43% pada tahun 2013.
Kontrasepsi pil kombinasi memiliki efek samping peningkatan tekanan darah,
gangguaan penyerapan mineral. Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu
ciri khas preeklamsia. Tujuan penelitian ini diketahuinya besar risiko penggunaan
kontrasepsi pil kombinasi untuk kejadian preeklamsia/eklamsia pada ibu bersalin
di DIY tahun 2015. Jenis penelitian observasional analitik, dengan desain case
contol. Subjek penelitian terdiri dari kelompok kasus (ibu preeklamsia) dan
kelompok kontrol (ibu tidak preeklamsia) dari Januari–Desember 2015. Jumlah
sampel 136 responden terdiri dari 70 kelompok kasus dan 66 kelompok kontrol.
Pengumpulan data diambil dari register ibu bersalin dan rekam medis dari
Januari–Desember 2015. Analisis data menggunakan chi-square, odd ratio,
regresi logistik. Karakteristik ibu bersalin pada kelompok kasus adalah memiliki
umur berisiko dan menggunakan pil kombinasi, lama penggunaan kontrasepsi ≥4
tahun. Karakteristik kelompok kontrol adalah umur tidak berisiko, tidak
menggunakan kontrasepsi pil kombinasi. Hasil analisis multi menunjukan bahwa
umur berisiko meningkatkan kejadian preeklamsia sebesar 4.07 (p=0.000; 95%CI:
1.926-8.615). Penggunaan pil kombinasi meningkatkan kejadian preeklamsia
sebesar 4.06 dengan p-value 0.00396 07 (p=0.004; 95%CI: 1.582-10.426). lama
penggunaan kontrasepsi pil ≥4 tahun meningkatkan kejadian preeklamsia sebesar
14.2 (p=0.006; 95%CI: 2.069-98.140). Kesimpulan penelitian adalah penggunaan
pil kombinasi meningkatkan risiko terjadinya kejadiaan preeklamsia/eklamsia
pada ibu bersalin