HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN REMAJA DENGAN
KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU POSTPARTUM
DI RSUD WONOSARI TAHUN 2016
HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN REMAJA DENGAN
KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU POSTPARTUM
DI RSUD WONOSARI TAHUN 2016
2017-09-05
en
Thesis
text
Depresi menduduki peringkat keempat penyakit di dunia dan diperkirakan
menjadi urutan kedua pada tahun 2020. Remaja merupakan kelompok penduduk
yang perlu mendapatkan perhatian.Tingkat depresi pada kehamilan remaja sekitar
20% – 40 % dan depresi postpartum pada remaja adalah 19% – 50%. Depresi
postpartum dapat mempengaruhi interaksi antara ibu dan bayi. Faktor risiko
terjadinya depresi postpartum adalah depresi selama masa kehamilan, dimana
terjadi kesulitan koping dan pengalaman emosi yang negatif setelah persalinan.
Hampir semua remaja mengalami tekanan psikologis yang berasal dari
ketidaksiapan psikososialnya untuk mengemban peran dan tanggung jawab
sebagai calon orang tua. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan
antara kehamilan remaja dengan kejadian depresi postpartum. Penelitian ini
menggunakan desain cross sectional study dengan teknik inccidental sampling.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden. Pengambilan data dengan
kuesioner sosiodemografi dan Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS).
Analisis data menggunakan chi-square, Fisher’s Exact Test, dan regresi logistik.
Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan depresi
postpartum adalah kehamilan remaja (p=0,001) dan jenis persalinan (p=0,005).
Variabel yang tidak berhubungan adalah paritas (p=0,38), tingkat pendidikan
(p=0,345) dan status perkawinan (p=0,3). Kesimpulan penelitian ini terdapat
hubungan kehamilan remaja dengan kejadian depresi postpartum. Kehamilan
remaja meningkatkan risiko sebesar 20,9 kali terjadinya depresi postpartum.