KAJIAN PRAKTIK IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BADUTA USIA 6-23 BULAN DI KALURAHAN PURWOHARJO KABUPATEN KULON PROGO

KAJIAN PRAKTIK IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BADUTA USIA 6-23 BULAN DI KALURAHAN PURWOHARJO KABUPATEN KULON PROGO
2024-04-26
id
Thesis
text
Latar Belakang: Di Indonesia, gizi kurang dan gizi buruk masih menjadi masalah utama. Ditemukannya kasus gizi kurang dan gizi buruk yang ada di berbagai daerah menjadi bukti bahwa hal ini masih menjadi sorotan (Kemenkes, 2023). Penyebab terjadinya permasalahan kekurangan gizi kurang dan gizi buruk pada anak usia 6-23 bulan, salah satu indikator pendukung terjadinya permasalahan gizi tersebut adalah praktik pemberian MP-ASI yang tidak optimal (Ahmad et al., 2019). Tujuan: Untuk mengkaji gambaran praktik ibu dalam pemberian MP-ASI dan status gizi baduta usia 6-23 bulan di Kalurahan Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Metode: Penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional dengan jumlah 49 baduta usia 6-23 bulan di Kalurahan Purwoharjo, Kabupaten Kulon Progo. Analisis data menggunakaan analisis univariat dengan Uji Crosstabs. Hasil: Praktik ibu dalam pemberian MP-ASI yang kurang sesuai memiliki baduta dengan status gizi berat badan sangat kurang (severely underweight) sebanyak 3, berat badan kurang (underweight) sebanyak 11, status gizi normal sebanyak 20, dan risiko BB lebih sebanyak 1. Sedangkan pada praktik ibu dalam pemberian MP-ASI yang sesuai memiliki baduta dengan status gizi berat badan sangat kurang (severely underweight) sebanyak 1 dan status gizi normal sebanyak 12. Kesimpulan: Praktik ibu dalam pemberian MP-ASI pada baduta usia 6-23 bulan yang sesuai yang sesuai lebih banyak memiliki status gizi normal sebanyak 12 dan pada praktik ibu dalam pemberian MP-ASI kurang sesuai lebih banyak memiliki status gizi dengan berat badan kurang (underweight) sebanyak 11.