PERBEDAAN AKTIVITAS ENZIM SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE PASIEN TUBERKULOSIS MENGGUNAKAN SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA
PERBEDAAN AKTIVITAS ENZIM SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE PASIEN TUBERKULOSIS MENGGUNAKAN SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA
2024-05-14
en
Thesis
text
Latar Belakang : Pemeriksaan Aktivitas Enzim Serum Glutamic Pyruvic Transaminase dapat dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya efek samping yang diakibatkan efek terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Sampel yang digunakan adalah serum dan plasma EDTA. Penggunaan sampel plasma EDTA berpotensi menghasilkan hasil pemeriksaan lebih tinggi daripada serum.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan SGPT pada pasien tuberkulosis menggunakan sampel serum dan plasma EDTA.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 35 sampel, jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin dengan kriteria inklusi pasien terinfeksi tuberkulosis dengan masa pengobatan mulai dari 2 bulan sedangkan untuk kriteria eksklusi pasien tuberkulosis tanpa adanya penyakit bawaan yaitu hepatitis. Data hasil pemeriksaan SGPT dianalisis secara desktiptif dan analitik dengan SPSS disertai dengan penyajian tabel distribusi frekuensi dan diagram
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil dari pemeriksaan SGPT yang telah dianalisis menunjukkan adanya perbedaan rata-rata antara menggunakan serum dengan plasma EDTA. Rata-rata pemeriksaan SGPT menggunakan sampel serum sebesar 17,2 U/L, sedangkan rata-rata pemeriksaan SGPT menggunakan sampel plasma EDTA sebesar 18,2 U/L.
Kesimpulan : Ada perbedaan hasil pemeriksaan SGPT menggunakan sampel serum dan plasma EDTA.
Kata Kunci : SGPT, Serum, Plasma EDTA