PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS MENGGAMBAR PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

2024-05-13

aa

Thesis

text

Latar Belakang: Halusinasi digambarkan sebagai gejala dari gangguan jiwa yang berupa respon dari panca indera yang tidak nyata (Kelliat et al., 2019). Salah satu gejala halusinasi penderita skizofrenia yang biasa terjadi adalah halusinasi pendengaran. Penderita skizofrenia dengan halusinasi pendengaran tidak bisa mengontrol pikirannya pada saat adanya suara-suara halusinasi (Riyadi et al., 2022). Terapi aktivitas menggambar merupakan suatu bentuk psikoterapi yang menerapkan media seni sebagai media berkomunikasi. Terapi aktivitas menggambar dapat mengurangi interaksi seseorang dengan pikirannya sendiri sehingga tidak terfokus pada halusinasinya (Shimada et al., 2019). Hal ini terjadi dikarenakan pada saat menggambar pasien akan fokus terhadap apa yang akan dituangkan dalam gambarannya, sehingga tidak fokus pada halusinasinya. Tujuan: Mampu melakukan asuhan keperawatan dengan penerapan terapi aktivitas menggambar selama 3 kali pertemuan pada pasien dengan halusinasi pendengaran di RSJD dr. Arif Zainudin. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan pada dua pasien dengan halusinasi pendengaran sebanyak tiga kali pertemuan dengan intervensi terapi aktivitas menggambar dan pengukuran menggunakan skala AHRS (Auditory Hallucination Rating Scale). Hasil: Setelah dilakukan intervensi keperawatan terapi aktivitas menggambar didapatkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran menurun dengan skor AHRS sebelum intervensi 19 (suara muncul sekali sehari) dan 27 (suara muncul terus-menerus) setelah dilakukan intervensi 9 (suara muncul sehari sekali) dan 21 (suara muncul sekali satu jam). Kesimpulan: Hasil studi kasus menunjukkan bahwa penerapan terapi aktivitas menggambar pada pasien dengan halusinasi pendengaran dapat menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran. Kata Kunci: halusinasi pendengaran, Terapi menggambar, Skizofrenia