PENGARUH HYPNOBIRTHING DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI BPM TRI RAHAYU SETYANINGSIH TAHUN 2016

PENGARUH HYPNOBIRTHING DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI BPM TRI RAHAYU SETYANINGSIH TAHUN 2016
2017-09-05
id
Thesis
text
Angka Kematian Bayi di DIY sebesar 25 per 1.000 kelahiran hidup, padahal target MDG’s sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Asfiksia menyumbang 37% dari angka kematian bayi tersebut. Asfiksia terjadi akibat tranfer O2 ibu ke janin tidak lancar. Selama ini telah diberikan Asuhan Sayang Ibu untuk memberikan kenyamanan selama persalinan. Kenyataannya kehadiran keluarga saja tidak dapat membantu dalam pengurangan nyeri dan memperlancar proses persalinan, karena ibu hamil harus mampu menyelaraskan mental dan fisik agar lebih rileks dan memperlancar proses persalinan. Program hypnobirthing ada untuk mengajarkan ibu hamil menyatu dengan gerak dan ritme tubuh yang alami saat menjalani proses persalinan, sehingga lebih rileks dan membantu suplay oksigen kepada bayi selama proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hypnobirthing dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kohort prospektif. Populasi dalam penelitian ini semua ibu hamil TM III di BPM Tri Rahayu Setyaningsih. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu terpapar dan tidak terpapar, masing-masing kelompok 35 responden. Analisis bivariat dengan Chi Square (X2 ), sedangkan analisis multivariat dengan cox regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh hypnobirthing dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir (p= 0,012, RR= 0,125). Hasil analisis multivariat diketahui hypnobirthing merupakan faktor protektif (p= 0,029, RR= 0,096) dan lama persalinan merupakan faktor risiko asfiksia (p= 0,013, RR= 5,421). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hypnobirthing dapat menurunkan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir.