HUBUNGAN PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)DI RSKIA UMMI KHASANAH
YOGYAKARTA TAHUN 2016
HUBUNGAN PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)DI RSKIA UMMI KHASANAH
YOGYAKARTA TAHUN 2016
2017-09-05
id
Thesis
text
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah salah penyebab kematian bayi di indonesia,
Persentase BBLR di provinsi DIY tahun 2012 yakni 4,48%. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan pijat bayi terhadap kenaikan berat badan pada bayi
BBLR. Jenis penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Subjek
penelitian terdiri dari bayi yang diberikan perlakuan pijat dan bayi yang tidak
diberikan perlakuan pijat dari periode data januari-september tahun 2016. Jumlah
sampel 72 bayi BBLR terdiri dari 36 bayi yang di pijat dan 36 bayi yang tidak di
pijat. Pengumpulan data di ambil dari lembar dokumentasi rekam medis di RSKIA
Ummi Khasanah dari periode januari-september 2016. Analisis data menggunakan
Chi-Square. Karakteristik bayi yang di pijat yaitu berat badan sebelum di pijat dan
berat badan setelah di pijat dan karakteristik bayi yang tidak di pijat yaitu berat badan
awal dan berat badan setelah 1 bulan. Hasil nilai Pearson Chi-Square adalah 40.783
dengan dibandingkan menggunakan tingkat kepercayaan α = 0.05, hasil x2
tabel
adalah 3.84146 sehingga hasil yang diperoleh adalah x2 hitung > x2 tabel (40.783 >
3.84146). Berdasarkan nilai signifikansi yang didapat, dapat diketahui pula bahwa x2
hitung sebesar 0.000 < nilai α=0.05. Terdapat hubungan antara pijat bayi terhadap
kenaikan berat badan bayi yang berkategori Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Berdasarkan hasil OR = 5,500. Bayi yang dipijat berpotensi mengalami kenaikan
berat badan >140 gram 5,5 kali lebih besar di bandingkan dengan yang tidak di pijat.