PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP SIKAP MENGHADAPI KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN ISLAMIC CENTRE BINBAZ YOGYAKARTA

PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP SIKAP MENGHADAPI KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN ISLAMIC CENTRE BINBAZ YOGYAKARTA
2017-09-05
id
Thesis
text
Gangguan menstruasi yang paling sering terjadi pada kebanyakan perempuan adalah dismenore. Angka kejadian dismenore berkisar 45-95% di kalangan perempuan usia produktif. Sumber informasi mengenai cara penanganan dismenore diperoleh dari teman wanita 76,7%, orangtua 14,4% dan dokter 3,5%. Peer education adalah salah satu pemberian informasi kesehatan melalui teman sebaya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peer education terhadap sikap menghadapi kejadian dismenore pada remaja putri di pondok pesantren Islamic Centre Binbaz Yogyakarta. Desain penelitian ini quasy experiment dengan pretest-postest with control group design. Subjek penelitian remaja putri setingkat SMP kelas VII. Jumlah sampel 34 responden sebagai kelompok eksperimen di Ponpes Islamic Centre Binbaz dan 34 responden sebagai kelompok kontrol di Jamilurrahman. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data menggunakan Chi Square dan Mc Nemar. Hasil menunjukkan bahwa sikap remaja putri sebelum diberikan peer education bersikap negatif 52,94% dan setelah diberikan peer education bersikap positif 82,35%. Uji Mc Nemar memiliki hasil p-value 0,004 sehingga ada perbedaan yang signifikan antara sikap pretest dengan postest pada kelompok eksperimen. Uji chi Square memiliki hasil p-value 0,001 sehingga ada perubahan sikap remaja menghadapi kejadian dismenore yang signifikan akibat pengaruh peer education.