Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian Pada Bayi Berat Lahir Rendah Di D.I Yogyakarta Tahun 2016

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian Pada Bayi Berat Lahir Rendah Di D.I Yogyakarta Tahun 2016
2017-09-05
id
Thesis
text
Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyumbang tertinggi angka kematian neonatal (AKN). Neonatal dengan BBLR beresiko mengalami kematian 6,5 kali lebih besar daripada bayi yang lahir dengan berat badan normal. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan menyusui merupakan komponen esensial dalam menyediakan kesehatan optimal bagi bayi baik bayi sehat maupun bayi sakit, terutama untuk bayi baru lahir yang sakit kritis. Namun, pada beberapa kasus masih ada pemberian susu formula pada bayi BBLR di DIY karena beberapa faktor dari ibu. Tujuan: untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi ibu dalam pemberian susu formula pada bayi BBLR di D.I Yogyakarta Tahun 2016. Metode: Jenis penelitian survei analitis dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di RSUD Wonosari dan Wates pada tanggal 8 November-30 Desember 2016. Subjek penelitian ibu yang bayinya BBLR dirawat di RS. Jumlah sampel 52 responden. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil: Proporsi BBLR yang diberikan susu formula sebanyak 67,3%. Ibu dengan pendidikan menengah (59,6%), kelas sosial ekonomi rendah (63,5%), dan tidak bekerja selama bayi dirawat di RS (92,3%). Analisis bivariat menunjukkan faktor pendidikan ibu (p=0,546), kelas sosial ekonomi (p=0,029; OR 0,273; 95% CI 0,083-0,897), pekerjaan ibu (p=0,285; OR 5,471; 95% CI 0,527-56,746), dukungan suami (p=0,012; OR 4,5; 95% CI 1,355-14,944), peran petugas kesehatan (p=0,001; OR 21,6; 95% CI 5,052-92,354), dan kesehatan mental ibu (p=0,046). Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara peran petugas kesehatan, kelas sosial ekonomi, dukungan suami, dan kesehatan mental ibu terhadap pemberian susu formula pada bayi BBLR.