Hubungan ASI Eksklusif dengan Perkembangan Emosi pada Anak Usia 48- 60 Bulan Di Puskesmas Borobudur Kabupaten Magelang Tahun 2016

Hubungan ASI Eksklusif dengan Perkembangan Emosi pada Anak Usia 48- 60 Bulan Di Puskesmas Borobudur Kabupaten Magelang Tahun 2016
2017-09-05
id
Thesis
text
Masa usia dini merupakan “golden age period”, artinya merupakan masa emas untuk seluruh aspek perkembangan manusia, baik fisik, kognisi, emosi maupun sosial. Salah satu aspek perkembangan yang penting bagi anak adalah aspek emosi. Diperkirakan prevalensi masalah emosional dan perilaku pada anak adalah sebesar 20 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan ASI eksklusif dengan perkembangan emosi pada anak usia 48-60 bulan di Puskesmas Borobudur Kabupaten Magelang tahun 2016. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain historical cohort. Subyek penelitian adalah anak usia 48-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Borobudur, diambil dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 178 yang terdiri dari 89 anak dengan faktor risiko dan 89 anak tanpa faktor risiko. Analisis data secara bivariat dan multivariat menggunakan uji chi-square dan cox regresion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan emosi tidak normal pada anak usia 48-60 bulan yang tidak diberi ASI eksklusif sebesar 29,2%. Anak usia 48-60 bulan yang tidak diberi ASI eksklusif mempunyai risiko 2,96 kali mengalami perkembangan emosi tidak normal dibandingkan dengan yang diberi ASI eksklusif p-value 0,005 (95% CI 1.384-6.315). faktor risiko lain yang berhubungan dengan perkembangan emosi pada anak usia 48-60 bulan adalah penghasilan orangtua p-value 0,001 (RR 4,84 95% CI 1.973-11.817), pendidikan ibu p-value 0,014 (RR 3,79 95% CI 1.307-11.012) dan pendidikan ayah p-value 0,030 (RR 0,98 95% CI 1.110- 7.984). Kesimpulan penelitian ini adalah anak usia 48-60 bulan yang tidak diberi ASI eksklusif mempunyai risiko mengalami perkembangan emosi tidak normal Kata Kunci : ASI eksklusif, perkembangan emosi, anak usia 48-60 bulan.