Penerapan Terapi Genggam Bola Karet dalam Pemenuhan Kebutuhan Mobilitas Fisik pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Ruang Alamanda 1 RSUD Sleman
Penerapan Terapi Genggam Bola Karet dalam Pemenuhan Kebutuhan Mobilitas Fisik pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Ruang Alamanda 1 RSUD Sleman
2024-03-01
id
Thesis
text
Latar belakang : Stroke non hemoragik merupakan stroke yang disebabkan oleh terdapatnya sumbatan pembuluh darah sebagian atau menyeluruh sehingga terjadinya gangguan aliran darah menuju otak. Stroke adalah masalah serius yang dihadapi di seluruh dunia karena stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak setelah penyakit jantung koroner dan kanker.Di indonesia sendiri prevelansi penyakit stroke mencapai 10,9% atau sebanyak2.120.362 penduduk
>15 tahun yang terkena stroke. Salah satu tanda dan gejala stroke adalah penurunan kekuatan otot akibat kelemahan yang dialami oleh penderita stroke. Teknik genggam bola karet merupakan salah satu terapi non farmakologi yang dapat diterapkan sebagai teknik latihan penguatan otot. Tujuan : Mampu menerapkan terapi genggam bola karet dalam asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik pada pasien dengan SNH di RSUD Sleman. Metode : Studi kasus yang melibatkan 2 pasien dengan SNH. Instrumen yang digunakan berupa SOP terapigenggam bola karet. Pengukuran kekuatan otot menggunakan Manual Muscle Testing (MMT). Terapi genggam bola karet dilakukan selama 10- 15 menit sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari. Hasil: Masalah keperawatan pada kedua pasien adalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular setelah dilakukan terapi genggam bola karet selama 10-15 menit sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari masalah keperawatan teratasi dengan terjadi kenaikan kekuatan otot pada kedua pasien. Pembahasan:Studi kasus ini sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa terapigenggam bola karet mampu meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik dengan merangsang peningkatan aktifitas kimiawi neuromuskuler dan muskuler yang akan menstimulus serat saraf otot ekstremitas terutama saraf parasimpatis untuk memproduksi asetilcholin, sehingga muncul kontraksi otot Kesimpulan: Terapi genggam bola karet dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien dengan SNH.