PENGARUH KOMBINASI PIJAT BBLR DAN KMC
TERHADAP ROOTING-SUCKING REFLEX NEONATUS BBLR
DI RSUD SLEMAN TAHUN 2016
PENGARUH KOMBINASI PIJAT BBLR DAN KMC
TERHADAP ROOTING-SUCKING REFLEX NEONATUS BBLR
DI RSUD SLEMAN TAHUN 2016
2017-09-05
id
Thesis
text
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu tolok ukur derajat kesehatan
sebuah negara. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan AKB. Salah satu
masalah yang dihadapi BBLR adalah berat badan yang tidak mengalami kenaikan
dikarenakan rooting-siucking reflex yang belum adekuat. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan rooting-siucking reflex pada neonatus BBLR yang
dilakukan kombinasi pijat bayi dan KMC dibandingkan yang hanya dilakukan
KMC saja di RSUD Sleman tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah experiment.
Rancangan penelitian atau desain penelitian ini adalah non equivalent control group
Penelitian ini dilakukan di RSUD Sleman pada tanggal 1 November sampai dengan
30 Desember 2016. Subjek penelitian ini adalah neonatus BBLR di RSUD Sleman
bulan Oktober sampai Desember 2017 yang memenuhi kriteria. Jumlah sampel
sebanyak 46 responden. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi
rooting-siucking reflex dan stopwatch. Analisis data menggunakan Man Whiteney
dan Wilcoxon. Hasil analisis bivariabel didapatkan nilai z hitung > z tabel dan p-
value <0,05. Ada perbedaan yang signifikan antara kombinasi pijat BBLR dan
KMC dengan KMC saja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan
kombinasi pijat BBLR dan KMC terhadap rooting-siucking reflex neonatus BBLR
di RSUD Sleman tahun 2016.