KADAR ALBUMIN PADA SERUM YANG DISIMPAN DALAM SERUM
SEPARATOR TUBE (SST) SELAMA 7 HARI
KADAR ALBUMIN PADA SERUM YANG DISIMPAN DALAM SERUM
SEPARATOR TUBE (SST) SELAMA 7 HARI
2024-05-17
id
Thesis
text
Latar Belakang: Tahapan pemantapan mutu di laboratorium meliputi tahap praanalitik, analitik dan pascaanalitik.Tahap pra-analitik, di mana kesalahan sering terjadi, sangat penting karena spesimen yang tidak memenuhi syarat dapat menghasilkan output pemeriksaan yang salah. Albumin, sebagai protein utama dalam plasma, berperan sebagai indikator penyakit dan dapat diuji menggunakan metode BCG. Penggunaan tabung SST dengan gel pemisah meningkatkan stabilitas serum dan mempermudah penyimpanan dan transportasi. Meskipun disarankan untuk menyimpan spesimen darah dalam bentuk serum aliquot, banyak laboratorium masih menyimpannya secara primary tube, berpotensi mempengaruhi kualitas spesimen. Tujuan: Mengetahui bahwa serum yang disimpan dalam Serum Separator Tube selama 7 hari pada suhu 2-4⁰C boleh digunakan untuk pemeriksaan kadar albumin. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan Pra eksperimen dengan desain One Group Pre-Post test Design. Penelitian ini menggunakan 40 sampel dengan 2 pengulangan pemeriksaan pada setiap sampel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan stastitik. Analisis statistik diawali dengan melakukan uji normalitas data Shapiro-Wilk kemudian melakukan uji nonparametrik menggunakan willcoxon. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh lama waktu penyimpanan sampel terhadap kadar albumin secara statistik, namun tidak signifikan secara klinis. Nilai rata-rata kadar albumin yang diperiksa segera adalah 3,84 gr/dL, sedangkan nilai rata-rata kadar albumin yang diperiksa setelah disimpan selama 7 hari pada suhu 2-4⁰C sebesar 3,90 gr/dL. Kesimpulan: Serum yang disimpan dalam Serum Separator Tube (SST) selama 7 hari pada suhu 2-4⁰C boleh digunakan untuk pemeriksaan kadar albumin.
Kata Kunci: Kadar Albumin, Serum Separator Tube, Penyimpanan Serum