FORMULASI ENTERAL BERBASIS LABU KUNING TERHADAP KADAR INDEKS GLIKEMIK RENDAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

FORMULASI ENTERAL BERBASIS LABU KUNING TERHADAP KADAR INDEKS GLIKEMIK RENDAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
2024-06-19
id
Thesis
text
Latar belakang: Berdasarkan Riskesdas, terjadi peningkatan pravalensi Diabetes Melitus 6,9% (2013) menjadi 8,5% (2018). Gizi merupakan salah satu faktor yang mencegah komplikasi DM. Terdapat dua macam formula yaitu komersial dan non kemersial. Formula komersial dengan harga relatif mahal dan masih sedikit yang memanfaatkan bahan pangan lokal di rumah sakit. Labu kuning merupakan bahan pangan yang kaya akan zat gizi. Sehingga formula non komersial dapat dibuat sendiri dengan bahan labu kuning. Tujuan: Untuk mengembangkan formula enteral berbasis labu kuning pada pasien DM di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D). Penelitian dilakukan di Instalasi Gizi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, tanggal 13 September 2023. Formulasi terbuat dari labu kuning sebanyak 50 gr. Penelis pada penelitian ini berjumlah 10 orang. Bahan meliputi tahu putih, labu kuning, tepung beras, madu, susu skim, susu FCM, air, dan alat pisau, telenan, mangkuk, blender, sendok makanan, gelas ukur, panci, timbangan digital, cup plastik, selang NGT, saringan, gelas belimbing. Untuk pengumpulan data menggunakan data primer. Analisis secara deskriptif, penyajian data menggunakan tabel, instrument menggunakan uji hedonic untuk melihat tingkat kesukaan. Hasil: Formulasi enteral dikembangkan dengan kandungan nilai gizi energi 210,7 kkal, protein 12,5 gr, lemak 4,1 gr, karbohidrat 32,6 gr, serat 3,1 gr. Viskositas 1,4 cP dan Osmolaritas 315 mOsm/L. Indeks glikemik 51,1 Ig. Harga foodcost perhari Rp29.070. Penelis sebagian besar menyukai warna, aroma, rasa dan kekentalan. Sehingga formula non komersial layak diimplementasikan sebagai bahan alternatif pengganti dengan kandungan gizi yang sudah memenuhi prinsip diet DM dan harga relatif murah. Kesimpulan: Formula non komersial memiliki kandungan gizi sesuai dengan kebutuhan, indeks glikemik rendah, viskositas dan osmolaritas memenuhi standart, biaya murah serta uji organoleptik penelis menyukai. Kata kunci: Formula Enteral, Diabetes Melitus, Labu Kuning, Indeks Glikemik Rendah, Food Cost