HUBUNGAN USIA DENGAN WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN BEDAH SARAF DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN USIA DENGAN WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN BEDAH SARAF DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
2024-06-03
en
Thesis
text
Latar belakang : Salah satu komplikasi yang terjadi pada pasien yang menjalani pembedahan dengan general anestesi adalah keterlambatan waktu pulih sadar. Waktu pulih sadar merupakan waktu yang diperlukan pasien untuk pulih dari sisa efek obat anestesi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pulih sadar adalah usia pasien. Pada usia lanjut terjadi peningkatan sensitifitas terhadap obat-obatan
karena berkurangnya kemampuan metabolisme tubuh. Pada usia anak anak kemampuan metabolisme fungsi hati belum matang sehingga dapat menurunkan aktivitas enzim hati dan biotransformasi obat, sehingga memperlambat metabolisme dan pemulihan kesadaran pasca anestesi.
Tujuan : Mengetahui hubungan usia dengan waktu pulih sadar pada pasien bedah saraf dengan general anestesi.
Metode : Jenis Penelitian ini kuantitatif non eksperimental dengan pendekatan crosssectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel pasien bedah saraf 33 responden. Data dianalisis menggunakan uji korelasi
spearman rank. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2024 di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.
Hasil : Hasil uji penelitian didapatkan nilai p = 0,045 pada semua kategori usia, dan p= 0,001 pada kategori usia anak-anak. Hasil uji spearman rank menunjukkan angka signifikasi (p<0,05) maka dinyatakan Ha diterima.
Kesimpulan : Ada hubungan usia dengan waktu pulih sadar post anestesi umum pada pasien bedah saraf dengan general anestesi.
Kata Kunci : Usia, Waktu pulih sadar, Bedah saraf