HUBUNGAN POSISI INTUBASI DENGAN KEBERHASILAN PEMASANGAN ENDOTRACHEAL TUBE PADA PASIEN BEDAH SARAF
HUBUNGAN POSISI INTUBASI DENGAN KEBERHASILAN PEMASANGAN ENDOTRACHEAL TUBE PADA PASIEN BEDAH SARAF
2024-05-28
id
Thesis
text
HUBUNGAN POSISI INTUBASI DENGAN KEBERHASILAN PEMASANGAN ENDOTRACHEAL TUBE PADA PASIEN BEDAH SARAF DI RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
Tegar Anugrah1, Jenita Doli Tine Donsu2, Tri Widyastuti Handayani3
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman
Email: anugrahtegar661@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Salah satu cara untuk mempertahankan oksigenasi yaitu dengan dilakukan tindakan intubasi. Salah satu penyebab kegagalan intubasi adalah kesulitan memvisualisasi laring selama proses laringoskopi. Posisi Intubasi merupakan salah satu cara dalam memudahkan visualisasi laring ketika akan dilakukan intubasi, dengan memposisikan pasien secara tepat.
Tujuan: Mengetahui hubungan posisi intubasi dengan keberhasilan pemasangan endotracheal ube pada pasien bedah saraf di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Metode: Penelitian ini observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah 45 responden. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien diberikan posisi sniffing dengan 33 responden mencapai nilai keberhasilan pemasangan endotracheal tube (100%). Terdapat hubungan bermakna secara statistik antara posisi intubasi dengan keberhasilan pemasangan endotracheal tube pada pasien bedah saraf dilihat dari nilai p-value 0,001.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan posisi intubasi dengan keberhasilan pemasangan endotracheal tube pada pasien bedah saraf di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Kata kunci: sniffing position, ramped position, keberhasilan intubasi, bedah saraf