PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN GASTROENTERITIS AKUT (GEA) DI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN GASTROENTERITIS AKUT (GEA) DI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI
2024-05-27
id
Thesis
text
Latar Belakang: Diare merupakan permasalahan kesehatan infeksi pada pencernaan dimana feses tidak berbentuk bahkan cenderung cair dengan ditandai lender atau tanpa lender, terdapat darah dengan frekuensi pembuangan feses terjadi lebih dari tiga kali dalam 24 jam. Berdasarkan Suveilans Terpadu Penyakit (STP) diare menjadi urutan ketiga dalam kategori 10 besar penyakit bersumber STP Puskesmas DIY Tahun 2021 yakni sebesar 10008 kasus, dengan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) rawat inap tahun 2021 kasus diare sebesar 3524 kasus. Proses asuhan gizi diperlukan dikarenakan dapat terjadinya malnutrisi dan dehidrasi pada anak sehingga mengurangi asupan zat gizi yang seharusnya dibutuhkan dalam tubuh anak karena kondisi diare yang dialami.
Tujuan: Mengetahui proses asuhan gizi terstandar pada pasien Gastroenteritis Akut (GEA) di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain studi kasus. Subyek penelitian yaitu pasie dengan diagnosis medis gastroenteritis akut (GEA) yang berada di bangsal anak dan menjalani rawat inap minimal 3 hari di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil skrining gizi menunjukkan bahwa pasien beresiko malnutrisi sedang. Status gizi pasien menurut IMT termasuk dalam kategori gizi baik atau normal. Pemeriksaan biokimia didapatkan hasil leukosit dan neutrophil yang tinggi serta menunjukkan hasil positif bakteri pada feses. Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien dalam keadaan composmentis, lemas, mobilisasi berjalan dan diare sebanyak 17 kali. Pemeriksaan klinis menunjukkan bahwa nadi dan respirasi normal sedangkan suhu belum stabil. Asupan recall 24 jam pasien termasuk dalam kategori defisit. Intervensi yang diberikan yaitu diet rendah sisa dengan bentuk biasa serta frekuensi 3x makanan utama dan 2x selingan. Hasil monitoring dan evaluasi pasien secara keseluruhan mengalami peningkatan.
Kesimpulan: Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pasien beresiko malnutrisi sedang dengan status gizi baik atau normal. Keadaan pasien saat dilakukan monitoring dan evaluasi secara keseluruhan mengalami peningkatan dibandingkan saat masuk rumah sakit.
Kata Kunci: Proses Asuhan Gizi Terstandar, Gastroenteritis Akut