PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN THYPUS, HEPATITIS REAKTIF, HIPOKALEMIA, & HIPONATREMIA RAWAT INAP DI RSUD NYI AGENG SERANG

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN THYPUS, HEPATITIS REAKTIF, HIPOKALEMIA, & HIPONATREMIA RAWAT INAP DI RSUD NYI AGENG SERANG
2024-05-28
id
Thesis
text
Latar Belakang : Diabetes merupakan penyakit kronis yang disebabkan pancreas yang tidak menghasilkan cukup insulin (DM Tipe 1) atau dikarenakan tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi dengan efektif (DM Tipe 2). Menurut Riskesdas tahun 2018, prevalensi DM pada penduduk umur lebih dari 15 tahun sebesar 8,5%. Jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013 terjadi kenaikan sebesar 1,6% selama 5 tahun dihitung menurut Konsensus PERKENI 2011. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki prevalensi DM yang lebih besar daripada prevalensi nasional yaitu 2,8% dibanding 2,0%. Di tingkat Kabupaten atau Kota, prevalensi DM paling tinggi di duduki oleh Kota Yogyakarta yaitu 4,9%. Demam Tifoid merupakan penyakit pencernaan bawah yang disebabkan bakteri Salmonella Typhi dan Paratyphi A yang pada umumnya dapat ditemukan pada makanan ataupun minuman yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut. Tujuan : Mengetahui pelaksanaan asuhan gizi dengan Proses Asuhan Gizi Terstandar pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Thypus, Hepatitis Reaktif, Hipokalemia dan Hiponatremia Rawat Inap di RSUD Nyi Ageng Serang. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Hasil : Hasil pengkajian gizi didapatkan data antropometri termasuk kategori gizi kurang, data biokimia kadar GDS tinggi, GDP tinggi, GD 2 jam PP tinggi, SGOT tinggi, SGPT tinggi dan positif terdapat bakteri thypus, data fisik/klinis pasien nyeri perut dan pusing, data riwayat kebiasaan makan pasien masih kurang benar dan kurang dari mencukupi kebutuhan. Diperoleh hasil bahwa GDS, GD 2 Jam PP dan GDP pasien serta keluhan fisik menurun sedangkan asupan makan pasien mengalami peningkatan secara fluktuatif. Kesimpulan : Dapat disimpulkan dari hasil penelitian bahwa pasien ditemukan dengan status gizi kurang , kadar GDS, GDP, GD 2 jam PP, SGOT tinggi, SGPT tinggi dan asupan makan rendah. Berdasarkan monitoring yang dilakukan didapatkan hasil penurunan kadar gula darah, penurunan keluhan fisik serta peningkatan asupan makan. Kata Kunci : Proses Asuhan Gizi Terstandar, Diabetes Mellitus Tipe 2, Demam Tifoid