PERBEDAAN STATUS PEROKOK TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI RSUD DR ADHYATMA MPH PROVINSI JAWA TENGAH
PERBEDAAN STATUS PEROKOK TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI RSUD DR ADHYATMA MPH PROVINSI JAWA TENGAH
2024-05-22
id
Thesis
text
PERBEDAAN STATUS PEROKOK TERHADAP SATURASI
OKSIGEN PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI RSUD
DR ADHYATMA MPH PROVINSI JAWA TENGAH
Widya Iswara1
, Catur Budi Susilo2
, Budhy Ermawan3
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293
Email : widyaiswara271@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Banyak perokok yang masih belum sepenuhnya sadar akan
dampak yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok terhadap tubuh mereka. Pasien
dengan riwayat perokok aktif, akan berisiko terhadap terjadinya penurunan kadar
saturasi oksigen selama operasi berlangsung. Sedangkan saturasi oksigen pada
perokok pasif tidak memiliki resiko dikarenakan tidak mengkonsumsi rokok
secara langsung.
Tujuan : Mengetahui perbedaan status perokok aktif dan perokok pasif terhadap
saturasi oksigen pada pasien spinal anestesi di IBS RSUD dr. Adhyatma, MPH
Provinsi Jawa Tengah.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik,
menggunakana pendekatan jenis observasional cross sectional. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2024. Populasi penelitian ini adalah
semua pasien yang dilakukan operasi dengan spinal anestesi di RSUD dr.
Adhyatma MPH Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengambilan sampel
menggunakan consecutive sampling (non probability sampling). Sampel
penelitian ini sebanyak 66 responden. Analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji Chi Square nilai P value yang
dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05, artinya bahwa terdapat perbedaan status perokok
terhadap saturasi oksigen pada pasien spinal anestesi di RSUD dr. Adhyatma
MPH Provinsi Jawa Tengah. Uji Chi Square terlihat pada nilai Odds Ratio 8,333
artinya pasien perokok aktif berisiko 8,3 kali lebih besar mengalami penurunan
saturasi selama intra anestesi dibandingkan dengan perokok pasif. Data p value
responden dengan status perokok aktif mengalami penurunan saturasi oksigen
selama intra operasi <95% sebanyak 25 responden (37,9%).
Kesimpulan : Perokok aktif lebih beresiko terjadinya penurunan saturasi oksigen
intra anestesi dibandingkan dengan perokok pasif.
Kata Kunci : Status Perokok, Saturasi Oksigen, Spinal Anestesi