Hubungan Asfiksia dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5
Tahun di Kulon Progo Tahun 2018
Hubungan Asfiksia dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5
Tahun di Kulon Progo Tahun 2018
2018-09-06
id
Thesis
text
Latar Belakang: Asfiksia adalah gangguan bayi baru lahir karena kegagalan untuk
bernapas spontan, itu menyebabkan penurunan perfusi oksigen ke berbagai organ
tubuh. Bayi dengan riwayat asfiksia perinatal sangat rentan mengalami komplikasi
jangka panjang dengan terjadinya keterlambatan perkembangan. Perkembangan
sosial emosional merupakan bagian yang mendasari kesehatan anak,karena
keduanya mencerminkan dan berdampak pada fungsi otak yang sedang
berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat
asfikisa perinatal dengan perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun.
Metode: Desain penelitian menggunakan kohort retroprekstif yang melibatkan 43
bayi dengan riwayat asfiksia dan 43 bayi dengan tidak asfiksia di Kulon Progo.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random
sampling. Perkembangan sosial emosional pada anak usia 4-5 tahun dinilai pada
semua kelompok menggunakan SDQ (Strengtht and Difficulties Questionnaire).
Analisis penelitian ini menggunakan uji univariat untuk memperoleh frekuensi
distribusi, analisa bivariat menggunakan tes chi square dan Analisa multivariat
menggunakan regresi logistik.
Hasil: Hasil penelitian bahwa hasil analisis univariat menunjukkan perkembangan
sosial emosional anak pada umur 4-5 tahun bahwa 10 (11,6%) dan 76 (88,4%)
menunjukkan hasil perkembangan abnormal dan normal. Hasil analisis bivariat
menunjukkan tidak adanya hubungan antara riwayat asfiksia perinatal dengan
perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun (p= 0,737; RR =1,581;CI 95%
0,413-6,055). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa asfiksia berhubungan
dengan dimensi hiperaktivitas pada perkembangan sosial emosional anak setelah
mempertimbangkan variabel luar berat badan lahir rendah, tingkat pendidikan ibu,
pendapatan orang tua parent (p-value 0,009 RR 3,345 95% CI 1,346-8,312.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan signifikan secara statistik antara riwayat asfiksia
perinatal dengan perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun. Ada
hubungan signifikan antara asfiksia dengan hiperativitas anak setelah
mempertimbangkan variabel luar berat badan lahir rendah, tingkat pendidikan ibu,
pendapatan orang tua. Anak yang memiliki riwayat asfiksia perinatal meningkatkan
risiko sebesar 3,345 kali terhadap gangguan hiperativitas anak pada usia 4-5 tahun.
Kata Kunci: Asfiksia, Perkembangan Sosial Emosional, Strengtht and Difficulties
Questionnaire