VARIASI CAMPURAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas l) DALAM PEMBUATAN CHURROS UBI JALAR UNGU (CUBIJU) SEBAGAI KUDAPAN SUMBER SERAT DITINJAU DARI TINGKAT KESUKAAN, KADAR PROKSIMAT, DAN KADAR SERAT PANGAN

VARIASI CAMPURAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas l) DALAM PEMBUATAN CHURROS UBI JALAR UNGU (CUBIJU) SEBAGAI KUDAPAN SUMBER SERAT DITINJAU DARI TINGKAT KESUKAAN, KADAR PROKSIMAT, DAN KADAR SERAT PANGAN
2024-05-31
id
Thesis
text
Latar Belakang: Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 95% orang Indonesia kekurangan konsumsi serat. Salah satu bahan pangan yang mengandung serat pangan adalah ubi jalar. Ubi jalar ungu dapat dimanfaatkan menjadi makanan modern yang banyak digemari tetapi memiliki nilai fungsional seperti pengolahannya menjadi churros dengan campuran ubi jalar ungu. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tingkat kesukaan, kadar proksimat, dan kadar serat pangan churros ubi jalar ungu (CUBIJU) dengan variasi campuran ubi jalar ungu sebagai makanan sumber serat. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi ekspriment dengan desain Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan terdapat 2 kali pengulangan dengan 1 unit percobaan yang kemudian diuji tingkat kesukaan, kadar proksimat, dan kadar serat pangan. Hasil: Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaan diketahui warna yang paling disukai perlakuan A, aroma yang paling disukai perlakuan A, rasa yang paling disukai perlakuan B, dan tekstur yang paling disukai adalah perlakuan A dan B. Hasil uji kadar proksimat menunjukkan churros yang terdapat campuran ubi jalar ungu memiliki kadar air, abu dan lemak yang lebih tinggi dari churros tanpa campuran ubi jalar ungu (kontrol). Hasil kadar serat pangan churros meningkat setelah diberi campuran ubi jalar ungu. Kesimpulan: Secara keseluruhan churros yang paling disukai adalah perlakuan A. Diantara churros yang dikembangkan dengan campuran ubi jalar ungu churros yang paling disukai adalah perlakuan B. Kadar proksimat dan kadar serat pangan churros dengan campuran ubi jalar ungu memiliki perbedaan. Kata Kunci: Churros, tingkat kesukaan, kadar proksimat, kadar serat pangan, CUBIJU.