Gambaran perubahan status hemodinamik pasien kraniotomi dengan general anestesi yang menggunakan agen inhalasi sevofluran

Gambaran perubahan status hemodinamik pasien kraniotomi dengan general anestesi yang menggunakan agen inhalasi sevofluran
2024-07
id
Thesis
text
GAMBARAN PERUBAHAN STATUS HEMODINAMIK PASIEN KRANIOTOMI DENGAN GENERAL ANESTESI YANG MENGGUNAKAN AGEN INHALASI SEVOFLURAN DI RSUD KOTA BOGOR Narcisa de Carvalho Fernandes1 , Umi Istianah2 , Sapta Rahayu Noamperani3, Sutejo4 . 1234Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293 Email : fernandescisa288@.gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Sevofluran memberikan bronkodilatasi dan melemahkan penyempitan otot polos bronkial oleh histamin atau asetilkolin dan dapat digunakan dengan aman pada pasien dengan asma. Vasokontriksi paru akibat hipoksia dihambat oleh sevofluran dengan cara yang bergantung pada dosis dan tidak dimediasi oleh siklooksigenase serta pengaruh sevofluran terhadap sirkulasi yaitu dapat menurunkan tekanan darah dengan cara yang bergantung pada dosis dengan mengurangi resistensi perifer total. Tujuan : Diketahui perubahan hemodinamik pasien kraniotomi sebelum dan sesudah dilakukan general anestesi yang menggunakan agen inhalasi sevolfuran di RSUD Kota Bogor. Metoode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dengan disain cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah Total sampling melibatkan 30 responden. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. Instrumen penelitian berupa bedsite monitor dan lembar observasi hemodinamik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2024 di RSUD Kota Bogor. Hasil : Hasil penelitian menunjukan Gambaran perubahan status hemodinamik pasien kraniotomi dengan general anestesi yang menggunakan agen inhalasi sevoflurane di RSUD Kota Bogor. Dari Tekanan darah sistolik didapatkan hasil .000 ( Ada perubahan yang bermakna), untuk nilai Tekanan darah diastolik didapatkan hasil .210 ( tidak ada perubahan yang bermakna), untuk nilai Frekuensi nadi didapatkan hasil .000 ( Ada perubahan yang bermakna), selanjutnya dari nilai Respirasi .195 ( tidak ada perubahan yang bermakna), dan Saturasi oksigen .502 ( Tidak ada perubahan yang bermakna). Kesimpulan : Terdapat perubahan hemodinamik pada pasien sebelum dan sesudah pemberian agen inhalasi sevofluran di RSUD Kota Bogor. Kata Kunci : General Anestesi, Hemodinamik, Sevofluran