ASUHAN GIZI PADA KASUS MALIGNANT NEOPLASM BRAIN DAN MYELODYSPLASTIC SYNDROME DENGAN ASUPAN INADEKUAT di RSAL dr. RAMEELAN SURABAYA

ASUHAN GIZI PADA KASUS MALIGNANT NEOPLASM BRAIN DAN MYELODYSPLASTIC SYNDROME DENGAN ASUPAN INADEKUAT di RSAL dr. RAMEELAN SURABAYA
2024-07-02
id
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang: Kanker otak merupakan kanker paling ganas kedua setelah kanker darah (leukemia). Kanker otak dapat menurunkan kualitas hidup pasien dan menimbulkan beban sosial dan finansial pada pasien dan keluarganya. Pemberian asupan makanan pada pasien kanker bertujuan untuk membantu mempertahankan maupun mencapai status gizi yang optimal serta mencegah permasalahan atau gejala medis lainnya yang timbul. Jenis diet yang diterapkan pada pasien kanker yaitu Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan gizi dan mengetahui perkembangan kondisi pasien pada diagnosis malignant neoplasm brain dengan myelodysplastic syndrome diberikan diet cair tanpa susu. Pengkajian Gizi : Hasil Recall 1 x 24 jam didapatkan order diet saat ini yaitu nasi lunak biasa. Hasil Recall 1×24 jam yaitu energi 5,1%, protein 2,7 %, lemak 5,1% dan karbohidrat 6,2%. Berdasarkan asupan makan energi, protein, dan karbohidrat masih belum mencukupi kebutuhan gizi pasien. Diagnosis Gizi : NI-2.11 Penerimaan makanan terbatas berkaitan dengan gangguan fungsi gastrointestinal ditandai dengan Asupan Energi, Protein, Lemak dan KH kurang dari 30%. NB-1.1 Kuraang nya pengetahuan tentang gizi berkaitan dengan Kurang nya terpapar edukasi sebelumnya terkait gizi ditandai dengan Tidak mengetahui kebutuhan makanan dan rekomendasi gizi (Jarang konsumsi buah dan sayur hanya mengkonsumsi bubur SUN) Monitoring dan Evaluasi : Hasil dari monitoring dan evaluasi didapatkan bahwa asupan pasien masih kurang dari kebutuhan namun sudah meningkat. Kesimpulan : Hasil monitoring dan evaluasi selama 3 hari menunjukan bahwa asupan makan pasien meningkat secara bertahap sesuai dengan target yakni 24-56% kebutuhan namun masih dalam kategori defisit. Saran : Memotivasi pasien agar dapat meningkatkan asupan sesuai dengan keadaan pasien dan untuk keluarga pasien agar menerapkan edukasi yang diberikan Kata Kunci : malignant neoplasm brain, asupan oral inadekuat