PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TENTANG PERSIAPAN PROSEDUR ANESTESI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH SARAF DI RUANG PRE OPERATIF RSUD KOTA BANDUNG
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TENTANG PERSIAPAN PROSEDUR ANESTESI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH SARAF DI RUANG PRE OPERATIF RSUD KOTA BANDUNG
2024-06-03
id
Thesis
text
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TENTANG PERSIAPAN PROSEDUR ANESTESI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH SARAF DI RUANG PRE OPERATIF
RSUD KOTA BANDUNG
〖Syifa Mutiara〗^1,〖Wittin Khairani〗^2,〖Tri Prabowo〗^3
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Titi Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta
E-mail : syfamutiara@gmail.com
INTISARI
Latar Belakang: Kecemasan dapat mengakibatkan perubahan pada pasien baik secara fisik maupun psikologis yang dapat mengaktifkan saraf otonom simpatis sehingga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini dapat merugikan pasien karena akan berdampak pada penundaan pelaksanaan operasi. Melihat pentingnya gejala yang ditimbulkan oleh kecemasan pre operasi, hendaknya dilakukan tindakan untuk mencegah terjadinya kecemasan pre operasi dengan memberikan edukasi kesehatan tentang persiapan prosedur anestesi.
Tujuan : Mengetahui Pengaruh edukasi kesehatan sebelum dan setelah pemberian edukasi kesehatan tentang persiapan prosedur anestesi terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi bedah saraf di ruang pre operatif RSUD Kota Bandung.
Metode : Jenis Penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan menggunakan one group pretest-posttest without control group yang dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2024. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien bedah saraf yang menggunakan anestesi umum di RSUD Kota Bandung. Sampel dengan jumlah 40 0rang. Analisis data menggunakan uji beda non parametrik Wilcoxon test.
Hasil : Hasil penilaian menunjukkan tingkat kecemasan pasien sebelum diedukasi 65% responden mengalami kecemasan sedang. Penilaian tingkat kecemasan setelah diedukasi terdapat 55% responden mengalami kecemasan ringan dan 30% tidak mengalami kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value sebesar 0.000 (p<0,05) dengan uji statistic Wilcoxon signed rank test.
Kesimpulan : Adanya pengaruh tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sebelum dan setelah pemberian edukasi kesehatan tentang persiapan prosedur anestesi.
Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Edukasi Kesehatan, Persiapan Prosedur Anestesi, Bedah Saraf.
Keterangan:
Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta