HUBUNGAN HEMODINAMIK DENGAN PEMBERIAN JENIS CAIRAN PADA PASIEN BEDAH SARAF PERDARAHAN 10-30% DI RSUD KANJURUHAN MALANG
HUBUNGAN HEMODINAMIK DENGAN PEMBERIAN JENIS CAIRAN PADA PASIEN BEDAH SARAF PERDARAHAN 10-30% DI RSUD KANJURUHAN MALANG
2024-07-23
id
Thesis
text
Latar Belakang : Hemodinamik merupakan penilaian utama pada saat terjadinya perdarahan pada pasien bedah saraf yang dimana sangat berpengaruh pada pembedahan operasi. Hemodinamik khususnya MAP dan Nadi salah satu penilaian pada sistem Kardiovaskuler selama satu siklus dan sirkulasi darah pasien yang harus dimonitoring sehingga proses pembedahan operasi bisa berjalan dengan baik tanpa adanya komplikasi pada saat operasi dilakukan.
Tujuan : Mengetahui hubungan hemodinamik dengan pemberian jenis cairan pada pasien bedah saraf perdarahan 10-30% di RSUD Kanjuruhan Malang.
Metode : Penelitian ini menggunakan Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling yang berjumlah 30 responden pasien bedah saraf. Data analisis menggunakan uji Korelasi Rank Spearmen.
Hasil : Hasil dari karakteristik bahwa usia terbanyak berada di usia lansia akhir dengan 17 responden, karakteristik jenis kelamin terbanyak pada perempuan sebanyak 17 responden, karakteristik status fisik ASA terbanyak pada ASA II sebanyak 26 responden, dan lama operasi terbanyak pada jam 2 yaitu 24 responden. Hasil uji statistic dengan Korelasi Rank Spearmen diperoleh nilai signifikan atau P-Value sebesar 0,000, karena nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. memperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,614 keeratan hubungan antara variabel hemodinamik dengan pemberian jenis cairan pada pasien bedah saraf perdarahan 10-30%.
Kesimpulan : adanya korelasi kuat pada hemodinamik dengan pemberian jenis cairan pada pasien bedah saraf perdarahan 10-30% di RSUD Kanjuruhan Malang.