HUBUNGAN SUHU TUBUH DENGAN WAKTU PULIH SADAR PASCA GENERAL ANESTESI PASIEN ANAK DI RUANG PEMULIHAN RSUD DR. MOHAMAD SOEWANDHIESURABAYA

2024-05-27

id

Thesis

text

Latar belakang : Proses pulih sadar yang tertunda merupakan salah satu kejadian yang tidak diharapkan dalam anestesi. Komplikasi nonfarmakologi yang dapat memperlambat waktu pulih sadar pasca anestesi adalah hipotermi. Anak-anak mengalami penurunan suhu tubuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa karena sistem anatomi dan fisiologis yang belum sempurna. Dampak buruk yang dapat terjadi adalah keterlambatan waktu pulih sadar, iritabilitas jantung, depresi pernapasan, peningkatan resistensi pembuluh darah paru, menghambat metabolisme agen anestesi dan yang terburuk berpotensi berujung pada kematian. Metabolisme agen anestesi yang terhambat akibat hipotermi dapat memperpanjang waktu pulih sadar. Tujuan : Mengetahui hubungan suhu tubuh dengan waktu pulih sadar pasca general anestesi pasien anak. Metode Penelitian : Observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Pengambilan sampel penelitian secara purposive sampling menggunakan rumus Slovin yang terdiri dari 57 sampel pasien anak dengan tindakan general anestesi, analisis menggunakan uji chi square. Hasil : Penelitian menunjukkan responden sebagian besar mengalami hipotermi pasca anestesi (58%). Kejadian waktu pulih sadar lambat akibat hipotermi sebesar (40%) dari keseluruhan responden. Hasil uji didapat hasil nilai x2 sebesar 24,47 dengan signifikansi (p) 0,000 dan nilai kontingensi 0,000. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), terdapat hubungan suhu tubuh dengan waktu pulih sadar pasca general anestesi, sedangkan nilai kontingensi 0,000 mendekati 0, maka keeratan hubungan suhu tubuh dengan waktu pulih sadar pasca general anestesi adalah erat. Kesimpulan : Ada hubungan suhu tubuh dengan waktu pulih sadar pasca general anestesi. Kata kunci : waktu pulih sadar, hipotermi, general anestesi