PERBEDAAN PEWARNAAN GIEMSA 3% PADA 25 MENIT SUHU 36-37,5°C DAN 45 MENIT SUHU 20-25°C TERHADAP HASIL SEDIAAN MALARIA
PERBEDAAN PEWARNAAN GIEMSA 3% PADA 25 MENIT SUHU 36-37,5°C DAN 45 MENIT SUHU 20-25°C TERHADAP HASIL SEDIAAN MALARIA
2024-05-21
en
Thesis
text
Latar Belakang : Malaria dapat diberantas dengan melaksanakan strategi, salah satunya diagnosis penyakit. Pewarnaan giemsa merupakan “gold standard” untuk diagnosis malaria. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan pewarnaan giemsa konsentrasi 3% selama 45-60 menit. Metode ini memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan metode cepat, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama. Penelitian ini melakukan pewarnaan dengan giemsa yang dipanaskan pada suhu tubuh (36-37,5°C) membuat eritrosit merenggang sehingga meningkatkan permeabilitas eritrosit agar pewarna semakin cepat masuk ke dalam parasit sehingga waktu pewarnaan menjadi lebih cepat.
Tujuan : Mengatahui perbedaan hasil, kualitas dan tingkat efektivitas pewarnaan sediaan darah tipis malaria menggunakan giemsa 3% selama 25 menit pada suhu 36-37,5°C dengan pewarnaan sediaan darah tipis malaria konsentrasi 3% selama 45 menit pada suhu 20-25°C.
Metode : Jenis penelitian yaitu quasi eksperimen dengan desain Posttest-only design with nonequivalent groups. Penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik Uji Mann Whitney U.
Hasil : Skor rata-rata penilaian mikroskopis sediaan pewarnaan 25 menit suhu 36-37,5°C lebih rendah dibandingkan 45 menit suhu 20-25°C berdasarkan kriteria latar belakang, sitoplasma serta inti sehingga menunjukkan perbedaan kualitas. Kualitas hasil pewarnaan dari skor tersebut didapatkan pada 36-37,5°C selama 25 menit tidak lebih baik karena warna yang dihasilkan lebih pucat dibandingkan pewarnaan suhu 20-25°C selama 45 menit. Efektivitas pewarnaan suhu 36-37,5°C selama 25 menit yaitu kurang efektif dengan nilai sebesar 65,11% secara keseluruhan.
Kesimpulan : Hasil mikroskopis pewarnaan sediaan darah tipis malaria dengan konsentrasi 3% selama 25 menit suhu 36-37,5°C tidak lebih baik daripada pewarnaan sediaan darah tipis malaria konsentrasi 3% selama 45 menit suhu 20-25°C dengan tingkat efektivitas kurang efektif. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya waktu pewarnaan terlalu singkat dan jarak pewarnaan setelah fiksasi terlalu lama.
Kata Kunci : Waktu, Suhu Pewarnaan Giemsa Malaria