HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI BEDAH SARAF DI RST dr. SOEDJONO MAGELANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI BEDAH SARAF DI RST dr. SOEDJONO MAGELANG
2024-06-03
en
Thesis
text
Latar Belakang: Operasi bedah saraf adalah tindakan yang sangat rumit dan memerlukan kolaborasi yang baik antara pasien, keluarga, dan tenaga medis. Pasien yang menjalani operasi sering mengalami nyeri, karena diskontinuitas jaringan, luka operasi atau posisi yang ditahan selama prosedur. Untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan setelah operasi, adanya dukungan keluarga dapat membantu meminimalisir rasa nyeri yang dirasakan.
Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan nyeri pada pasien post operasi bedah saraf di RST dr. Soedjono Magelang
Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional. Penelitian ini menggunaan metode cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu di RST dr. Soedjono Magelang. Pupolasi penelitian ini adalah pasien post operasi bedah saraf. Dengan jumlah sampel 32 responden. Metode pengambilan sampel adalah teknik consecutive sampling. Data analisis menggunakan Chi Square. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner NRS dan kuesioner dukungan keluarga.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan nyeri pada pasien post operasi bedah saraf di RST dr. Soedjono Magelang dengan nilai (p= 0,004). Data penelitian menunjukkan sebagian besar keluarga berada pada kategori mendukung (62,5%), sementara pasien post operasi bedah saraf sebagian besar merasakan nyeri pada kategori nyeri ringan (40,6%).
Kesimpulan: Dukungan keluarga yang mendukung dapat membantu menghasilkan tingkat nyeri yang ringan. Karena apabila tidak ada dukungan dari keluarga memungkinkan rasa nyeri bertambah. Secara keseluruhan, ada hubungan antara dukungan keluarga dengan nyeri pada pasien post operasi.