HUBUNGAN COLOADING CAIRAN KOLOID DENGAN KESTABILAN HEMODINAMIK INTRA ANESTESI PADA PASIEN KRANIOTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM DI WILAYAH JAWA BARAT

HUBUNGAN COLOADING CAIRAN KOLOID DENGAN KESTABILAN HEMODINAMIK INTRA ANESTESI PADA PASIEN KRANIOTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM DI WILAYAH JAWA BARAT
2024-05-28
id
Thesis
text
Latar Belakang : Diseluruh duni lebih dari 300 juta operasi besar dilakukan setiap tahunnya menggunakan anestesi umum, termasuk pada pasien bedah saraf kraniotomi. Meskipun anestesi umum dianggap aman, pada pasien tertentu mempunyai risiko lebih tinggi mengalami komplikasi dan kematian intra anestesi dan pasca operasi. Meminimalkan risiko ini, diberikan intervensi intra operatif dengan tujuan mendapatkan target hemodinamik tertentu. Pemberian cairan intravena secara coload dengan jenis cairan koloid menjadi penentu untuk kestabilan hemodinamik intra anestesi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan coloading cairan koloid dengan kestabilan hemodinamik intra anestesi pada pasien kraniotomi di Rumah Sakit Umum di wilayah Jawa Barat. Metode : Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Observasional analitik dengan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan teknik Consecutive sampling dengan jumlah sampel 51 responden. Uji statistik menggunakan Uji Chi-Square dan menentukan keeratan hubungan dengan koefisien kontingensi menggunakan SPSS. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan pada karakteristik responden mayoritas berjenis kelamin laki-laki yaitu 26 (51%) responden, dengan mayoritas usia 50-59 tahun sebanyak 19 (37,3%) responden, status fisik ASA 3 sebanyak 51 (100%) responden, dan mayoritas belum pernah operasi yaitu sebanyak 40 (78,4%) responden. Pada uji Chi-Square didapatkan p-value 0,001 dan hasil uji koefisien kontingensi 0,538. Kesimpulan : Terdapat hubungan pemberian coloading cairan koloid dengan kestabilan hemodinamik intra anestesi pada pasien kraniotomi di Rumah Sakit Umum di wilayah Jawa Barat . Kata Kunci : Coloading, Cairan Koloid, Hemodinamik, Pasien kraniotomi.